Wenny Ariani Nyatakan sang Anak Wajib Dapat Perlindungan Negara: Tak Ada Manusia Manapun yang Lahir dari Batu

- 9 Agustus 2021, 20:50 WIB
Wenny Ariani menyatakan akan terus perjuangkan hak anak pada Rezky Aditya.
Wenny Ariani menyatakan akan terus perjuangkan hak anak pada Rezky Aditya. /Tangkapan layar YouTube/Melaney Ricardo

 

PR BEKASI - Wenny Ariani mengungkapkan bahwa dia mendapatkan banyak pelajaran ke arah spiritual dari pengalaman hidupnya, termasuk kasus dengan Rezky Aditya pada Senin, 9 Agustus 2021.

Seperti yang diketahui, Wenny Ariani masih terus memperjuangkan hak anaknya dari Rezky Aditya,

Selain itu, Wenny Ariani juga masih ingin melakukan tes DNA pada anak dan Rezky Aditya walau pihak yang dituntutnya tak memberikan tanggapan.

Lebih lanjut, dia menyatakan pelajaran yang didapatnya adalah Tuhan mencoba berbicara padanya atau pada hamba yang lain tetapi tidak secara langsung.

Baca Juga: Rezky Aditya Lagi-lagi Mangkir di Sidang Pengakuan Anak, Wenny Ariani: Kecewa, Jadinya Makin Berlarut-larut

Melainkan dengan adanya berbagi kejadian atau kesalahan yang dibuatnya, Tuhan mencoba bicara dan menegurnya.

Wenny menceritakan kalau dia pernah terjatuh dalam hidup hingga dipenjara karena kasus hukum.

Ketika itu, anaknya yang lebih tua dari QQ dan berumur 19 tahun, setiap hari mendatanginya dan menunggu di pintu gerbang pukul 05.30 pagi.

Wenny menyatakan walau saat itu dia dalam kondisi terjatuh, tetapi sang anak masih tetap ingin bersama di sisinya.

"Tapi yang sangat saya kagumi adalah anak saya datang setiap hari jam setengah enam pagi di depan gerbang, itu luar biasa buat saya," katanya.

Baca Juga: Wenny Ariani Hanya Ingin Anaknya Diakui oleh Rezky Aditya: Tak Dapat Satu Sen pun, Tidak Ada Masalah

"Aku mau sama mamah", katanya gitu kan, karena perjuangan untuk datang ke penjara bukan hal mudah," katanya, melanjutkan.

Dia memaparkan untuk datang ke penjara harus melalui berbagai prosedur yang ketat, termasuk membawa surat keterangan dari RT/RW.

Diungkapkannya sang anak bersama dengan QQ menunggu di kos-kosan mereka. Dia terpaksa tinggal di kos-kosan karena gagal bayar usai pengajuan kredit di Bank.

"Akhirnya rumah disita, tapi it's okay lah, yang namanya kehilangan, kita ini punya apa sih di dunia?" tuturnya.

"Kita di dunia ini hanya bentuk pertanggung jawaban kita sebagai wakil Tuhan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Melaney Ricardo.

Baca Juga: Rezky Aditya 'Malu' Akui Anaknya, Wenny Ariani: Waktu Anak Lahiran, Dia Nanya 'Anak Gue Mana?'

Wenny mengakui kalau dirinya pengecut, karena selama ini bersikap diam. Dia pun merasa malu akan masa lalu dan takut menghadapinya.

Dinilainya, kesalahan yang dia perbuat cukup membuat seorang perempuan merasa malu, dan ada efek-efek tertentu yang dihasilkan.

"Saya ngumpet di rumah, saya lari dari kenyataan. Tapi saya berpikir QQ sudah mulai besar kan, mulai mempertanyakan siapa ayahnya," ucapnya.

"Saya pikir, saya tidak mau hidup seperti ini, saya mau hidup bertanggung jawab terhadap pemilik hidup saya. Bagaimana cara saya berbenah diri, saya merenung, akhirnya saya maju lah," ujarnya.

Dia membeberkan bahwa trigger untuk maju membawa kasus ini karena sang anak. Selain itu, dia juga mempunyai tanggung jawab sebagai seorang ibu.

"Tidak ada manusia manapun yang lahir dari batu kan, mba? Semua dari rahim ibu, saya harus berjuang buat status anak saya walaupun dia hadir di dunia karena kesalahan," katanya.

Menurut Wenny Ariani sang anak lahir karena kehendak Tuhan dan tidak menanggung kesalahan orang tua. Dia juga menyatakan negara wajib melindungi anaknya tanpa melihat kesalahan dari orang tuanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Youtube Melaney Ricardo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah