"Namun kemampuan regenerasi Marco ada batasannya. Maka dari itu api biru yang dimilikinya tidak memiliki karakteristik api sebenarnya. Api birunya tidak akan menyebar dan membakar sesuatu, bahkan tidak akan terasa panas," sambung Eiichiro Oda.
Oda juga kembali menambahkan bahwa batasan dari kemampuan regenerasi Marco diperlihatkan selama pemakaman Whitebeard dengan dirinya yang mengenakan perban.
Lupakan anggota tubuh, selama regenerasinya masih ada Marco dapat bertahan dari luka mematikan
Ada beberapa bukti yang menjadi dasar dari pernyataan di atas. Pertama saat Kizaru menyerang Marco dengan lasernya. Kizaru terlihat sudah membolongi anggota tubuhnya hingga kepalanya, namun Marco masih baik-baik saja.
Kedua saat pasukan Kaido berusaha menangkap Marco, terlihat sebuah pedang berhasil menembus kepalanya. Padahal saat itu dia tidak berubah ke mode Phoenix tapi masih baik-baik saja.
Ketiga saat Queen menembakkan peluru dari mulutnya yang hampir memutuskan kepala Marco saat sedang dalam mode Phoenixnya.
Inilah yang menjadi alasan kenapa Marco sebenarnya bisa menahan siapapun di dunia One Piece, termasuk Admiral dan Yonkou.
Hanya ada dua cara untuk menghadapi Marco saat ini. Yaitu netralkan kemampuan regenerasinya dengan sea stone (seperti di Marineford) atau dengan kekuatan milik Sugar yang bisa mengubahnya menjadi mainan.