Pada saat itu, AH (pelaku) mengaku sebagai salah satu orang penting di jajaran pemerintah.
Bahkan, pelaku mengaku sebagai orang utusan presiden Jokowi.
Masih kata Fahri Azmi, pelaku bahkan sempat menunjukkan surat bukti bahwa dia utusan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Marak Penipuan Bagi-bagi Uang Atas Namanya, Baim Wong: Kita Tangkep, Saya Enggak Bisa Diem Lagi
Ternyata semuanya itu diketahui surat yang bertanda tangan presiden itu palsu.
Diketahui, Fahri yang juga berprofesi sebagai pengusaha pun termakan bualan pelaku.
"'Image'-nya dia itu seorang pejabat. Jadi, kalangan pengusaha sudah percaya, dia pejabat," kata dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara Jumat, 27 Agustus 2021.
Selang beberapa hari setelah pertemuan tersebut, AH meminta tolong Fahri Azmi untuk mentransfer uang sebesar Rp75 juta.
"Modusnya dia itu limit transfernya habis, lalu dia minta tolong ke saya untuk transfer uang. Saya percaya, saya talangi dulu uangnya," kata Fahri Azmi.
Namun, beberapa hari setelah uang ditransfer, tiba-tiba AH menghilang.