Fahmi Azmi Jadi Korban Penipuan Raib hingga Rp75 Juta, Pelaku Mengaku Utusan Presiden Jokowi

- 27 Agustus 2021, 19:44 WIB
Fahri Azmi datangi Polres Metro Jakarta Barat terkait laporan penipuan yang dilakukan AH.
Fahri Azmi datangi Polres Metro Jakarta Barat terkait laporan penipuan yang dilakukan AH. /Dok Humas Polres Metro Jakarta Barat

 

 

PR BEKASI - Artis Sinetron Fahri Azmi diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berinisial AH.

Artis pemain sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu pun kemudian melaporkan dugaan penipuan oleh AH ke Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Juli 2021 lalu.

Laporan Fahri Azmi terkait penipuan itu teregister dengan nomor LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya.

"Saya pribadi ditipu Rp75 juta. Kenapa saya menindaklanjuti kasus ini karena korban sudah banyak," kata Fahri Azmi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat,27 Agustus 2021.

Baca Juga: Nama Baim Wong Dicatut dalam Penipuan Hadiah Uang, Suami Paula Verhoeven Ini Tak Tinggal Diam

Fahri Azmi mengaku tertipu dengan modus minta tolong transfer sejumlah uang ke rekening seseorang sebesar Rp75 juta.

Bermula saat Fahri Azmi beserta para teman pengusahanya bertemu dengan AH di sebuah pesta pernikahan pada Juni.

Pada saat itu, AH (pelaku) mengaku sebagai salah satu orang penting di jajaran pemerintah.

Bahkan, pelaku mengaku sebagai orang utusan presiden Jokowi.

Masih kata Fahri Azmi, pelaku bahkan sempat menunjukkan surat bukti bahwa dia utusan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Marak Penipuan Bagi-bagi Uang Atas Namanya, Baim Wong: Kita Tangkep, Saya Enggak Bisa Diem Lagi

Ternyata semuanya itu diketahui surat yang bertanda tangan presiden itu palsu.

Diketahui, Fahri yang juga berprofesi sebagai pengusaha pun termakan bualan pelaku.

"'Image'-nya dia itu seorang pejabat. Jadi, kalangan pengusaha sudah percaya, dia pejabat," kata dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara Jumat, 27 Agustus 2021.

Selang beberapa hari setelah pertemuan tersebut, AH meminta tolong Fahri Azmi untuk mentransfer uang sebesar Rp75 juta.

"Modusnya dia itu limit transfernya habis, lalu dia minta tolong ke saya untuk transfer uang. Saya percaya, saya talangi dulu uangnya," kata Fahri Azmi.

Namun, beberapa hari setelah uang ditransfer, tiba-tiba AH menghilang.

Fahri Azmi pun panik dan mencoba menghubungi AH lewat pesan singkat, namun tidak ada balasan.

Sementara menurut Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKP Nico Purba mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.

Saat ini, pihaknya tengah memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan bukti untuk kepentingan penyidikan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x