Baca Juga: Maksud Warna Asap Merah Muda di Baby Shower Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Atta Halilintar mengaku jika dirinya tidak mengenali oknum yang membuat video tersebut hingga menjadi viral.
"Enggak tahu, enggak kenal, enggak tahu," ungkapnya.
"Terus enggak tau juga, dia ngapain juga enggak tau," sambungnya.
Baca Juga: Atta Halilintar Umumkan Jenis Kelamin Bayinya, Thariq Halilintar: Ponakan Aku Cewek!
Bahkan Atta Halilintar pun kaget saat awak media menanyakan terkait utang yang disebutkan pada video tersebut.
"Utang apa? Wah saya enggak tahu," ujarnya.
"Saya juga orangnya dari kecil diajarin jangan berutang, jadi saya enggak tahu sih buktinya apa, segala macamnya apa," sambungnya.
Baca Juga: Lirik Lagu This Is Indonesia Kolaborasi Atta Halilintar dan Keluarga, Videonya Tembus 10 Juta Penonton
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "Kaget dengan Video Viral Terkait Utang dan Doa Buruk untuk Calon Bayinya, Atta Halilintar: Ini Bahaya Sih", Atta Halilintar pun menegaskan jika dirinya tidak memiliki utang kepada siapapun.
"Saya enggak punya utang," jelasnya.
"Itu bahaya sih, bahaya untuk dianya," sambungnya.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil 3 Bulan, Atta Halilintar Beri Pesan Mengharukan untuk Calon Anaknya
Saat ditanya terkait tindakan yang akan dilakukannya, Atta Halilintar mengaku jika dirinya akan menunggu saatnya untuk bertindak.
"Kita belum mau ngomong sekarang sih, nanti ada saatnya," ungkapnya.
"Pokoknya kaya gitu-gitu kan biasanya ngomong enggak baik tentang orang lain, apalagi saya yang enggak tahu apa-apa," sambungnya.
Baca Juga: Zikri Daulay Disebut Tangguh saat Tahu Henny-Alvin Nikah, Atta Halilintar: Gimana Sih Punya Hati yang Legowo?
Tak ingin berkomentar lebih banyak lagi, Atta Halilintar menjelaskan jika dirinya akan mempelajari terlebih dahulu sebelum membawanya ke ranah hukum.
"Pasti nanti hukum Tuhan juga, lihat juga lah apa yang dilakukan saya gitu," ujarnya.
"Tapi kalau dari hukum dunianya, kita masih harus mempelajari lebih dalam sih," pungkasnya.***(Yuliyanti Anggraeni/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)