Network
PR BEKASI - Komika Reza Pardede (RP) alias Coki Pardede ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Tangerang Kota di Tangerang, Banten pada Rabu, 1 September 2021 lalu, dengan barang bukti sabu seberat 0,5 gram.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan bahwa alasan Coki Pardede mengonsumsi sabu adalah untuk mendapatkan ketenangan dan kepercayaan diri.
"Yang bersangkutan (Coki Pardede) menggunakan itu (sabu) untuk memperoleh ketenangan dan kepercayaan diri saat tampil," kata Deonijiu De Fatima, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Populer Seleb, Sabtu, 4 September 2021.
Baca Juga: Tretan Muslim Akui Bingung Bantu Coki Pardede Berhenti Kecanduan Narkoba: Harus ke Siapa?
Meski demikian, pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti kapan Coki Pardede mulai mengonsumsi sabu, karena masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Lama dan tidaknya ini masih dalam proses, ke depan kita masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait yang bersangkutan sudah lama (memakai sabu) atau belum," kata Deonijiu De Fatima.
Deonijiu De Fatima juga membenarkan bahwa Coki Pardede mengonsumsi sabu dengan cara disuntik, bukan dihisap dengan menggunakan bong seperti orang pada umumnya.
"Ya, memang setahu kita sabu itu dibakar dan kemudian dihisap. Tapi ini ada teknik baru, yang memang digunakan oleh saudara RP ini. Dia bilang ke penyidik bahwa ini (disuntik) lebih cepat prosesnya daripada dihisap," tutur Deonijiu De Fatima.
Deonijiu De Fatima menjelaskan bahwa sabu yang akan disuntikkan terlebih dahulu direbus sampai mendidih dan kemudian dimasukkan ke dalam alat suntik.
"Memang dengan jarum suntik, dengan bantuan air panas, direbus sampai mendidih, kemudian dimasukkan ke alat suntik, dan disuntikkan ke tubuhnya," kata Deonijiu De Fatima.
Tak hanya disuntikkan ke tubuh, Coki Pardede juga menyuntikkan sabu tersebut melalui dubur atau anal.
"Ya, memang yang bersangkutan mengatakan bahwa yang lebih gampang itu lewat anal, dengan cara disuntik. Jadi alat suntiknya itu jarumnya dilepas dulu, baru dia masukkan ke dalam anal," tutur Deonijiu De Fatima.
Deonijiu De Fatima menjelaskan, Coki Pardede mempelajari teknik baru mengonsumi sabu tersebut melalui YouTube dan menurutnya teknik suntik tersebut lebih efektif daripada dihisap.
"Dia memperoleh resepnya dari YouTube, dia cari untuk penggunaannya yang lebih efektif, dan itulah yang dia dapatkan," kata Deonijiu De Fatima.
"Dia juga sampaikan bahwa hal itu (teknik suntik) memang sering digunakan di luar negeri, yang akhirnya dia tiru dan dia lakukan," sambungnya.
Terakhir, Deonijiu De Fatima menjelaskan bahwa jajarannya berhasil menangkap Coki Pardede berkat adanya laporan dari masyarakat, yang akhirnya tertuju pada komika tersebut.
"Ini dari pengembangan laporan masyarakat bahwa ada pengedaran narkoba, sehingga unit Satres Narkoba Polres Tangerang Kota melakukan penyelidikan. Ketemulah kurir, arahnya ke yang bersangkutan saudara RP (Coki Pardede)," tutur Deonijiu De Fatima.***
