Network
PR BEKASI - Munculnya Saipul Jamil ke layar televisi menarik perhatian berbagai kalangan, salah satunya sutradara Angga Sasongko.
Belum lama ini, Angga Sasongko mengungkapkan bahwa dirinya akan mengambil langkah tegas terhadap stasiun televisi yang mengundang Saipul Jamil ke acaranya.
Angga Sasongko mengumumkan akan menghentikan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun televisi yang terkait dengan Saipul Jamil.
Baca Juga: Saipul Jamil Disambut Bak Atlet Berprestasi, Deddy Corbuzier: Menang Medali Emas?
Hal itu dilakukannya lantaran stasiun televisi tersebut tidak memiliki nilai yang sama dengan karya Angga Sasongko.
Karena seperti yang diketahui, karya-karya dari Angga Sasongko banyak terinspirasi dari anak-anak dan ditujukan juga untuk anak-anak.
"Menyikapi hadirnya Saipul Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," ujar Angga Sasongko yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 5 September 2021 dari akun Twitter milik Angga Sasongko.
Baca Juga: Najwa Shihab Ingatkan Bahaya 'Rayakan' Kebebasan Saipul Jamil: Bukan Perkara Sembarangan
Keputusan itu Angga Sasongko ambil karena sebagai bentuk kritik terhadap perilaku yang terkesan merayakan kebebasan pelaku kekerasan seksual pada anak dengan membiarkannya tetap muncul dan mendapat sorotan.
"Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media-media yang menghargai anak-anak kita," katanya.
Kemudian Angga Sasongko mengatakan bahwa pemberhentian pembicaraan kesepakatan penayangan Nussa dan Keluarga Cemara tersebut, tidak hanya diterapkan pada televisi yang telah menayangkan Saiful Jamil, tetapi juga pada stasiun televisi lain yang akan menayangkan hal serupa.
Baca Juga: Saipul Jamil Disambut saat Bebas, Pakar Hukum Akui Heran: Padahal Dia Dihukum karena Perbuatan Tercela
"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," katanya.
Terkait hal tersebut, banyak dari netizen yang berkomentar.
"Itu bagus. Pelaku pelecehan seksual tidak boleh dikasih panggung & kesempatan tampil di TV kecuali acara berita kriminal. Untuk melihat mukanya, korban yg pernah mengalami pelecehan bisa traumatis, apalagi melihat pelaku bernyanyi, tersenyum, dan tertawa? Itu mengerikan sih," tulis akun @rudigunaw***.
Baca Juga: Inul Daratista Kesal Netizen Bully dan Boikot Saipul Jamil: Dia Sudah Sekolah, Biarkan Dia Eksis
"Korban mungkin trauma seumur hidup eh tv malah ngundang seakan akan itu hal yg membanggakan. Itu tv moral dan etikanya dikemanain. Manusia kaya gitu msh diberi ruang harusnya tuh org dikebiri," tulis akun @LuciousLawli***.
"Respek sama Mas Angga. Semoga makin banyak yg berani bersikap tegas begini ke TV, sehingga TV pun mulai mikir inovasi dan peningkatan kualitas tayangan, bukan sekadar ngejar trend," tulis akun @iqba***.***
