Network
PR BEKASI- Komika Ernest Prakasa mengapresiasi langkah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang akhirnya melarang stasiun televisi untuk menjadikan Saipul Jamil sebagai bintang tamu dalam acara mereka.
Ernest Prakasa mengungkapkan hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya @ernestprakasa, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Selasa, 7 September 2021.
“Update: KPI sudah melarang mantan napi pencabulan untuk jadi bintang tamu TV,” ucap Ernest Prakasa.
“Saya apresiasi langkah yang baik ini,” sambungnya.
Menurutnya, keputusan seperti itu lah justru yang menunjukkan KPI memang ada fungsinya di dalam dunia penyiaran Indonesia.
“Enak kan jadi kerasa KPI ada gunanya,” ujar Ernest.
Ernest menilai, tindakan seperti itu yang seharusnya dilakukan oleh KPI ketimbang menyensor bagian tertentu dari tubuh tupai di sebuah film kartun.
Walaupun demikian, ia pun juga memaklumi bila terdapat yang berkomentar bahwa KPI akhirnya bertindak karena hal tersebut telah viral dan menjadi sorotan.
“Iya sih. Tapi mending mana dibanding udah viral tetep kaga ditindak juga? Bersyukur aja lah,” ungkap Ernest.
Baginya, fenomena harus viral terlebih dahulu lalu berujung adanya tindakan dari pihak terkait, memperlihatkan bahwa kedepan kita mengetahui harus melapor kepada siapa bila terdapat permasalahan seperti itu.
“In a way, justru ‘viral dulu baru ditindak’ ini bagus. Jadi kita tau, kalo ada masalah, harus lapor ke mana,” ucap Ernest.
Baca Juga: Ustaz Maulana Beri Nasihat untuk Saipul Jamil: Selalu Berbaik Sangka, Balaslah Orang dengan Kebaikan
“Laporlah ke netijen!” imbuhnya.
Seperti diketahui, pedangdut dan juga mantan narapidana kasus pencabulan anak di bawah umur, yaitu Saipul Jamil disambut bak pahlawan oleh sejumlah pihak usai bebas dari penjara beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, bahkan Saipul Jamil langsung tampil menjadi bintang tamu di sebuah acara tv usai dirinya bebas.
Hal tersebut pun akhirnya menjadi sorotan dan menuai banyak kecaman dari publik karena dianggap tidak berempati terhadap korban yang mengalami trauma dan kemungkinan akan membuka luka lama.
Terkait hal ini, KPI pun didesak oleh banyak pihak untuk segera mengambil tindakan tegas yang berhubungan dengan Saipul Jamil tersebut.
Sementara itu, KPI sendiri akhirnya telah buka suara dan mengambil tindakan terkait penyambutan bebasnya Saipul Jamil di tv.
“Terkait Saipul Jamil, KPI telah berkirim surat ke seluruh Direktur Televisi agar menghentikan tayangan terkait Saipul Jamil,” ucap Ketua KPI Pusat Agung Suprio melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.***
