PR BEKASI - Ahmad Dhani mengutarakan pendapatnya terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan pernyataan dari Mayor Jenderal Dudung Abdurachman.
Dalam pendapat Ahmad Dhani terkait Ahok dan Dudung, hal itu boleh saja disampaikan jika memang sesuai dengan keahlian atau tempatnya.
Menurut Ahmad Dhani, boleh saja mengomentari agama lain tetapi jika itu sesuai ranah atau bidangnya, sebagai contoh seorang ahli bidang agama atau Profesor.
Namun, jika memang bukan keahlian tersebut yang seseorang itu miliki maka lebih baik dihindari.
"Kaya misal kemarin tuh, Mayor Jenderal Dudung bicara soal agama aja, dia nggak ngerti," katanya.
"Itu kan bukan tupoksi dia, bukan masalah salah atau tidak benar," sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Video Legend pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Dia menegaskan pernyataannya itu tak berbicara soal benar atau salah.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ketakutan Diancam Cerai Mulan Jameela karena Hal Ini: Takut Nyokap Gue Stroke
Sebab itu, dia tidak membahas apakah pernyataan Ahok dulu itu benar atau salah, karena itu di luar konteks.
"Masalahnya tupoksi dia itu loh, tugas pokok dan fungsi dia kan bukan ngurusin agama," ujarnya.
Ahmad Dhani menyatakan agama merupakan ranah pribadi dari seseorang, terkecuali di forum kajian.
"Nah ini Ahok kan bukan forum kajian, Mayor Jenderal Dudung juga bukan forum kajian," ucapnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut 50 Persen Orang Masuk Penjara Terkriminalisasi: Artinya, Ada Abuse of Power
Dia menilai ada unsur abuse of power di kasus pernyataan Dudung terkait agama sebelumnya.
"Karena dia panglima loh, dia komandan loh, pangkostrad loh," katanya.
"Dia bicara seperti itu di pangkostrad maksudnya apa?" sambung suami dari Mulan Jameela ini.
Menurutnya, entah sedikit atau banyak, sebenarnya ada abuse of power dari pernyataan Dudung.
"Karena itu bukan tupoksi dia. Jadi kalau aku bukan benar atau salah pernyataannya," tuturnya,
Baca Juga: Siap Jadi Presiden 2039, Ahmad Dhani: Indonesia Bakalan Keren Lah
Melainkan ada apa tupoksi dari seseorang tersebut, contohnya Ahok berbicara dalam kajian mengenai perbandingan agama-agama.
"Seorang Gubernur mengumpulkan para pemuka agama bicara perbandingan agama," ucapnya.
"Untuk supaya menyamakan visi kebhinekaan, menyamakan visi ke toleransi. Tapi kalau bukan forum ya di luar konteks," tandas Ahmad Dhani.***