Roy Kiyoshi Pilih Disebut Lelaki Ngondek Ketimbang Hoaks Meninggal: Itu Buat Keluargaku Sedih dan Stres

- 8 Oktober 2021, 17:58 WIB
Roy Kiyoshi pilih diberitakan sebagai lelaki ngondek daripada hoaks meninggal, karena hoaks meninggal membuat keluarganya sedih dan stres.
Roy Kiyoshi pilih diberitakan sebagai lelaki ngondek daripada hoaks meninggal, karena hoaks meninggal membuat keluarganya sedih dan stres. /Instagram.com/@roykiyoshi

PR BEKASI - Paranormal Roy Kiyoshi mengaku kesal karena dirinya berkali-kali diberitakan meninggal dunia oleh akun-akun yang tidak bertanggung jawab.

Roy Kiyoshi juga mengaku syok dengan beredarnya hoaks tersebut, terlebih lagi teman-teman dan keluarganya pun ikut menjadi korban hoaks tersebut.

"Iya kemarin itu aku sempat kaget juga, karena diberitain meninggal lagi," kata Roy Kiyoshi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Populer Seleb, Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Ramal Kapan Dirinya Akan Meninggal: Tragis, Sebelum Umur 40 Tahun karena Diracun

"Sebenarnya dua bulan lalu, aku diberitain meninggal dunia, aku diam. Aku gak berani banyak ngomong atau komentar apa pun," sambungnya.

"Kemarin, 5 Oktober aku dikabarin lagi meninggal. Di TikTok dan YouTube itu benar-benar merajalela, aku kesal," ujar Roy Kiyoshi.

Roy Kiyoshi mengatakan, dirinya tak masalah diberitakan macam-macam, asalkan jangan berita meninggal dunia, yang membuat keluarganya stres dan panik.

"Gue gak peduli orang ngatain gue ngondek, atau orang mau nilai gue seperti apa. Tapi jangan melibatkan orang tua aku, guru-guru aku sampai telepon, sepupu jauh aku juga," tuturnya. 

Baca Juga: Sebelum Hilang Kesadaran dan Dilarikan ke ICU, Dorce Gamalama Sempat Diopname Seminggu karena Diabetes

"Trauma sih enggak, sebel aja. Mau bikin konten terserah lah, tapi jangan tentang kematian deh," ujar Roy Kiyoshi.

Apalagi menurutnya, sebelum dikabarkan meninggal dunia, dirinya sempat sakit dan orang-orang yang mengetahui dirinya sakit jadi lebih khawatir karena hoaks tersebut.

"Itu bikin teman-teman dan keluargaku pada sedih. Kayak orang-orang yang sayang sama aku, aku diberitain kayak gitu kan jadi stres," ujar Roy Kiyoshi.

"Kemarin aku kan lagi sakit demam dan ada orang yang tahu aku lagi sakit. Terus dengar berita ini, mereka jadi kayak sugesti gitu. Jadi itu kerugian secara psikologis dan mental," tuturnya.

Baca Juga: Anang Hermansyah Tak Tega Lihat Arsyi-Arsya Dimarahi Sang Bunda, Ashanty: Dia Pencitraan, Ih Males

Oleh karena itu, Roy Kiyoshi memutuskan untuk menempuh jalur hukum, agar pembuat konten hoaks tentang dirinya bisa mendapat efek jera.

"Aku gak mau tinggal diam. Aku mau proses ke jalur hukum. Aku juga kontrol semua media yang beritain aku," ucapnya.

"Aku konsultasi sama lawyer dan IT. Ini sudah dilacak dan aku sudah dapat namanya, akunnya, ada dua orang. Dan aku mau kasih efek jera," kata Roy Kiyoshi.

Roy Kiyoshi menuturkan bahwa dirinya tak mengalami kerugian materi. Namun, dirinya dan juga keluarganya mengalami kerugian psikologis dan mental.

Baca Juga: Anang Hermansyah Merasa Kehilangan Aurel Hermansyah, Ashanty: Kayak Separuh Jiwaku Pergi

"Aku gak ada kerugian materi di situ, gak ada. Tapi aku ada kerugian secara psikologis. Karena teman-teman, saudara, semua pada panik dan stres," kata Roy Kiyoshi.

Terakhir, Roy Kiyoshi berharap tindakannya yang akan menempuh jalur hukum bisa menjadi pelajaran bagi orang-orang yang sering menyebarkan hoaks.

"Kalau misalkan aku melanjutkan ini ke proses hukum. Ini jadi contoh buat orang-orang, jangan menyebarkan hoaks atau penipuan di publik. Bikin berita hoaks itu kan ada pelanggarannya," tuturnya.

"Ini buat kalian yang suka bikin hoaks, saya peringatkan ada tindak pidana untuk penyebar hoaks, apalagi di media sosial," kata Roy Kiyoshi.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Populer Seleb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x