Mbah Mijan Sebut Indonesia Akan Hancur Jika Tidak Ada Dukun: Bahaya, Bisa Modar Kabeh!

- 18 Oktober 2021, 13:05 WIB
Mbah Mijan sebut Indonesia akan hancur jika tidak ada dukun, karena dukun adalah profesi di bidang spesialis, salah satunya dukun beranak.
Mbah Mijan sebut Indonesia akan hancur jika tidak ada dukun, karena dukun adalah profesi di bidang spesialis, salah satunya dukun beranak. /Instagram.com/@mbahmijan

PR BEKASI - Paranormal Mbah Mijan kembali melakukan perbincangan seru dengan musisi Anang Hermansyah terkait dukun di Indonesia.

Mbah Mijan mengatakan bahwa saat ini banyak orang yang memandang dukun dari satu sudut pandang saja, sehingga citra dukun menjadi jelek.

Padahal menurut Mbah Mijan, Indonesia akan hancur jika tidak ada dukun, karena dukun itu adalah sebuah profesi.

Baca Juga: Anang Hermansyah Heran dengan Gaya Bicara Arsy, Mbah Mijan: Dia Punya Mahkota, Ada Leluhur yang Mengikuti

"Dukun itu profesi," kata Mbah Mijan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Ngobrol Asix, Senin, 18 Oktober 2021.

"Orang dulu kalau hanya memandang dari satu sudut pandang, dukun itu negatif, dukun santet. Dukun itu profesi zaman dulu, dukun sunat, dukun rias, dukun beranak," sambungnya.

Mbah Mijan juga meluruskan pengertian yang salah soal dukun yang sering diartikan sebagai orang yang pandai mengobati, karena sudut pandangnya terlalu sempit.

"Itu pengertian yang salah. Artinya apa? Itu dari sudut pandang yang sangat sempit," ujar Mbah Mijan. 

Baca Juga: Parto Patrio Akui Pernah 'Buang' Amanda Caesa Gegara Lahir di Weton Senin Pon: Gue Pegang Adat Jawa

"Karena orang yang membantu melahirkan, namanya dukun bayi, dukun beranak. Orang yang membantu merias, namanya dukun rias. Orang yang ngurut, namanya dukun pijat," tuturnya.

Oleh karena itu, Mbah Mijan menegaskan bahwa dukun adalah profesi di bidang spesialis.

Meski demikian, Mbah Mijan menyadari bahwa profesi dukun tak selamanya dipandang baik oleh orang-orang, salah satunya dukun santet.

"Dalam setiap baju, pasti ada nodanya. Noda saya mungkin hitam. Sama dengan dunia dukun, ada nodanya. Apa nodanya? Dukun santet misalnya, tapi semua dukun itu baik," tutur Mbah Mijan.

Baca Juga: Tukul Arwana Akhirnya Pulang ke Rumah, Kini Didampingi Perawat 24 Jam dan Wajib Lakukan Fisioterapi

Mbah Mijan lantas mengatakan bahwa Indonesia akan hancur jika tidak ada dukun, salah satunya tidak akan ada yang dapat membantu orang saat melahirkan.

"Kalau Indonesia gak ada dukun, hancur, bahaya. Indonesia gak ada dukun, hancur. Edan to (gila kan)?" ujar Mbah Mijan.

"Kenapa bisa begitu? Mereka saat melahirkan dibantu siapa? Bidan datang ke kampung saya tahun 2001," sambungnya.

Mbah Mijan menjelaskan bahwa sebelum ada bidan, banyak orang yang dibantu melahirkan oleh dukun beranak, dan itu tidak perlu dengan cara-cara modern seperti sekarang ini.

Baca Juga: Dorce Gamalama Pulang ke Rumah Usai Hilang Kesadaran, Keluarga: Bicaranya Masih Cadel, Jalan Masih Sempoyongan

"Sebelum tahun 2001, siapa yang bantu ngelahirin? Modar kabeh (mati semua) kalau gak ada dukun (beranak) di Indonesia. Maksudnya gitu," ujarnya.

"Dukun (beranak) cara melahirkan anak dulu, itu gak perlu pakai strerilisasi apa pun. Pakai bambu sembilu buat motong ari-ari, selesai, gak takut infeksi," kata Mbah Mijan.

Terakhir, Mbah Mijan mengatakan bahwa dirinya memandang dukun bukan hanya sebagai profesi, tapi juga pengabdian untuk membantu sesama.

Pasalnya, setelah dirinya mulai mengenal problematika kehidupan, Mbah Mijan menyadari bahwa di dunia ini ada sesuatu hal yang berada di luar rasional manusia.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube NGOBROL ASIX


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x