Network
PR BEKASI - Amanda Manopo mencurahkan isi hatinya selama memerankan tokoh Andin dalam sinetron Ikatan Cinta.
Sebelumnya, Amanda Manopo diduga memberikan 'isyarat' bahwa sinetron Ikatan Cinta akan segera tamat.
Isu itu bermula saat Amanda Manopo mengunggah video cuplikan kisah tokoh Andin dan Aldebaran dalam sinetron Ikatan Cinta.
Baca Juga: Lirik Lagu Rahasia Tuhan – Amanda Manopo, Bercerita Tentang Rasa Rindu kepada Orang yang Sudah Tiada
Amanda Manopo mengaku, sinetron Ikatan Cinta membuat psikis dan metnalnya menjadi berantakan.
Seperti yang diketahui, Amanda Manopo sudah setahun memerankan tokoh Andin dalam proyek sinetron itu.
"Sudah satu tahun berada di project ini, yang pastinya membuat psikis dan mental pun berantakan, banyak yang harus di pertahankan dan banyak kehilangan," ucap Amanda Manopo seperti dikutip dari akun Instagram @amandamanopo.
Baca Juga: Mengaku Eneg dengan Teror pada Cerita Ikatan Cinta, Amanda Manopo: Mau Dibawa ke Mana
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Mentalnya Hancur, Amanda Manopo Isyaratkan Mundur dari Ikatan Cinta? Andin: Semua Berpisah", bagi Amanda Manopo menjalani peran sebagai Andin di sinetron Ikatan Cinta ini, memang bukan hal yang mudah.
"Perjalanan yang tidak mudah untuk menjaga dan mencapai kualitas dari kerjasama atas semuanya," ujar Amanda Manopo.
Dia pun mengakui, imbas dari banyaknya kekacauan yang terjadi membuat rating sinetron yang dia bintangi anjlok seketika.
Baca Juga: Amanda Manopo dan Arya Saloka Diterawang Soal Hubungan, Paranormal: Memang Mata Mereka Itu Berbicara...
"Rating yang sekarang pun tidak seperti dulu. Tapi kita semua masih berusaha untuk yang terbaik. Lelah, keringat, dan air mata masih di apresiasi dengan sangat baik sampai sekarang," kata Amanda Manopo.
Seolah tak mau terlalu lama memaksakan sebuah kehendak, Amanda Manopo pun seolah memberikan sinyal untuk pamit dari sinetron Ikatan Cinta.
"Jangan bersedih ketika semua berpisah, tapi bersyukur karena pernah ada," ucap Amanda Manopo.***(Vidia Elfa Safhira/Pikiran Rakyat)
