Network
PR BEKASI – Entrepreneur sekaligus Diamond Leader HDI, Esron Ulin menanggapi kabar terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Esron Ulin merasa heran dengan mereka yang menghina Presiden Jokowi.
Menurutnya hanya orang sakit jiwa yang menyebut Presiden Jokowi sebagai ‘bangs*t’.
Baca Juga: Tokoh Papua Sindir Jokowi Gara-gara Calon Ibu Kota Baru Indonesia Kebanjiran: Pemimpin Ruwet
“Hanya orang sakit jiwa yang membangsatkan Jokowi,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @esron_Ulin pada Senin, 20 Desember 2021.
Hal ini menanggapi cuitan dari Budiman Sudjatmiko yang menyebutkan bahwa ada pihak-pihak yang menyebut Jokowi bangsat karena Tol Trans-Jawa.
Esron Ulin menuturkan bahwa di era Jokowi pembangunan infrastruktur di Indonesia kina masif.
Baca Juga: Sandiaga Uno Favoritkan Foto Presiden Jokowi Naik Motor di Sirkuit Mandalika: Memiliki Makna Cukup Dalam
Menurutnya infrastruktur di Indonesia Timur sudah sekelas Pulau Jawa.
Maka dari itu, ia menuturkan banyak terima kasih dan doa untuk Jokowi.
“Doa kami dari timur Indonesia untukmu presiden RI Jokowi,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Ajak Semua Pihak Cegah Penyebaran Omicron: Kita Harus Berupaya Jaga Situasi di Indonesia Tetap Baik
“Di era bapak lah Indonesia Timur terbangun infrastruktur sekelas pulau Jawa. Sehat selalu bapak Tuhan memberkati,” tuturnya melanjutkan.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyoroti berita tentang Tol Trans-Jawa.
Disebutkan bahwa Tol Trans-Jawa telah direncanakan sejak 40 tahun lalu.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Keputusan Tepat Presiden Jokowi soal Prabowo hingga Laura Anna Meninggal Dunia
Tol yang memiliki panjang hingga 1.023 km terhubung secara sempurna pada tahun 2018 atau di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait hal tersebut, Budiman Sudjatmiko mempertanyakan mengapa tol ini baru terwujud di era Presiden Jokowi.
“Direncanakan 40 tahun lalu tapi kenapa baru terwujud di pemerintahan Jokowi?” kata Budiman Sudjatmiko sebagaimana dari Twitter @budimandjatmiko pada Senin, 20 Desember 2021.
Baca Juga: Jokowi Minta 'Dukungan' ke Rusia, Kerja Sama Bidang Keamanan Sempat Disinggung Saat Pertemuan
Budiman Sudjatmiko memberikan sebuah analisa sederhana untuk menjawab hal itu.
“Merencanakan: ada duit, gak ada kerja. Mengerjakan: ada duit, harus bekerja,” ujar Budiman Sudjatmiko.
Lebih lanjut Budiman Sudjatmiko mengetahui alasan mengapa ada pihak-pihak yang menyebut Jokowi sebagai ‘bangsat’
“Saya jadi tahu kenapa mereka ‘membangsat-bangsatkan’ Pak Jokowi,” tutur Budiman Sudjatmiko.***
