PR BEKASI - Kolektor sekaligus penjual boneka arwah atau spirit doll, Furi Harun tengah menjadi sorotan publik usai ramainya fenomena adopsi spirit doll di kalangan para artis.
Furi Harun telah mengoleksi sekitar 347 boneka arwah di rumahnya dan dirinya pun memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan arwah di dalam boneka tersebut.
Furi Harun menjelaskan bahwa mengadopsi boneka arwah bukanlah sesuatu yang menyeramkan atau menakutkan.
Baca Juga: Sebut Spirit Doll Milik Celine Evangelista Berisi 'Arwah', Furi Harun: Merasa Mirip Sama Dia
Pasalnya, Furi Harun mengaku memiliki niat yang baik ketika memutuskan mengoleksi boneka arwah, yakni untuk mendoakan arwah mereka supaya bisa kembali pada Tuhan.
"Sebenarnya tidak seram ya (adopsi boneka arwah)," kata Furi Harun, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Furi Harun, Selasa, 4 Januari 2021.
"Karena tujuan dari Kak Furi mengadopsi atau open adopsi adalah membimbing dan mendoakan mereka arwah anak-anak atau janin yang telah diaborsi untuk bisa kembali ke Tuhan," sambungnya.
Lebih lanjut, Furi Harun mengatakan bahwa keberadaan boneka arwah tidak akan mengganggu asalkan orang tua asuh memperlakukan boneka arwah dengan baik.
"Jadi mereka gak akan mengganggu, gak akan jahatin, yang penting kita sebagai orang tua asuh baik dan mendoakan. Karena doa itu yang paling penting," kata Furi Harun.
Furi Harun juga menjelaskan, orang tua asuh dari boneka arwah tidak harus seseorang yang memiliki kemampuan indigo.
"Jadi orang yang mengadopsi itu yang penting memiliki niatan yang tulus untuk mengasuh, mendoakan, membimbing," kata Furi Harun.
"Bukan berarti harus indigo, karena indigo itu pemberian Tuhan yang tidak bisa dipaksakan," sambungnya.
Terakhir, Furi Harun menyebut, jika chesmistri antara boneka arwah dan orang tua asuhnya sudah terjalin, makan akan tercipta komunikasi batin di antara keduanya.
"Komunikasi, apabila kalian sudah terjalin chemistry-nya, orang aja kan butuh waktu kalau kenalan apalagi sama anak asuh, pasti nanti akan terjalin komunikasi batin (dengan boneka arwah)," kata Furi Harun.***