Luncurkan Buku Terbaru, Ayana Moon Akui Lebih Sering Senyum sejak Jadi Mualaf

- 3 Maret 2020, 12:10 WIB
AYANA Moon lebih sering senyum setelah hijrah menjadi mualaf.*
AYANA Moon lebih sering senyum setelah hijrah menjadi mualaf.* /Instagram Ayana Moon/

PIKIRAN RAKYAT - Sosok Ayana Moon yang merupakan selebgram berdarah Korea Selatan mengakui bahwa dirinya mengalami perubahan sejak hijrah dan menjadi seorang mualaf.

Setelah memeluk islam, brand ambassador produk kecantikan Wardah tersebut mengakui jadi lebih sering tersenyum. Tak ayal, netizen pun semakin mengagumi Ayana Moon.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Ayana mengakui dirinya mulai bersyukur, merasa damai, dan sering senyum.

"Dengan memeluk islam, saya berubah. Mulai bersyukur, merasa damai, sering senyum. Saya menemukan diri saya yang mulai mencintai diri sendiri," ujar dia di Jakarta pada Minggu, 1 Maret 2020.

Baca Juga: Beredar Informasi Riwayat Kesehatan hingga Foto 2 Orang Positif Virus Corona di Depok pada Sejumlah Grup WhatsApp 

Ayana mengakui dirinya ke depan akan terjun ke dunia politik.

Suami dari Aydin Seongwook Moon tersebut berharap bisa membuat kebijakan yang bermanfaat untuk perkembangan islam di Korea Selatan jika nantinya benar-benar terjun ke politik.

Saat ini, Ayana Jihye Moon perlahan membangun kariernya juga di Indonesia. Ia bersyukur di Indonesia ia bisa mendapatkan teman-teman yang baik.

"Dian Pelangi itu teman saya. Dia ajak saya ikut kajian, bertemu dengan teman yang baik. Alhamdulillah banyak teman. Saya belajar Islam langsung," tutur Ayana.

Baca Juga: Merapi Erupsi Kembali Terbangkan Abu Vulkanik hingga 6 Km 

AYANA Jihye Moon memutuskan tinggal di Indonesia sebagai seorang muslim.*
AYANA Jihye Moon memutuskan tinggal di Indonesia sebagai seorang muslim.*

Ayana pun menceritakan bagamaimana dirinya menemukan Islam dengan buku yang baru ia luncurkan pada Minggu, 1 Maret 2020 di Jakarta Convetion Center yang berjudul "Ayana Journey to Islam".

Dalam sela-sela penyelenggaran Islamic Book Fair tersebut, Ayan bercerita mulai mengetahui Islam sejak umur 7 tahun dari sang kakek yang menceritakan tentang perang di Irak dan juga kebiasaan umat Islam serta cara perempuan berpakaian.

"Saya tanya kenapa perempuan di sana memakai hijab, tidak makan babi. Di Korea enggak ada informasi soal islam," tutur Ayana.

Ayana yang semakin penasaran memilih untuk menjadi seorang mualaf dan belajar islam ke negeri jiran, tanpa sokongan dana sepeser pun dari keluarganya.

Baca Juga: Tersiar Kabar Warga Bogor Terinfeksi Virus Corona, Simak Faktanya 

"Yang berat waktu (hidup di Malaysia) itu saya miskin. Saya lahir dari keluarga berada. Ayah dan ibu saya punya bisnis sendiri. Saya pergi ke Malaysia untuk belajar Islam tetapi tidak didukung keluarga. Itu ujian terberat saya," tuturnya.

Ayana pun berkisah, dulu waktu masih tinggal di Korea Selatan termasuk sosok yang pintar, populer di kalangan remaja sebayanya, hingga bergemilangan harta karena kemapanan ekonomi keluarganya.

Namun, keberaniannya tersebut membuat dia kini menjadi satu-satunya mualaf di keluarganya hingga memutuskan tinggal di Indonesia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x