PR BEKASI - Ahli tarot Denny Darko menerawang polemik yang kini masih terus dialami oleh selebgram Rachel Vennya yakni cibiran dari para netizen.
Saat ini, dia terus mendapatkan berbagai komentar negatif setelah pihak pengadilan hanya menghukumnya dengan denda tanpa hukuman pidana.
Dikatakan Denny Darko bahwa Rachel Vennya saat ini ingin meminta simpati dari masyarakat dengan semua kelakuannya kini.
Seperti diketahui, ketika selebgram ini mengunggah sesuatu, unggahannya itu selalu mendapatkan komentar penolakan dari netizen.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2022, Cocok Dijadikan Status di Medsos dan Pamer ke Teman
Contohnya salah satu label pakaian yang ditautkan olehnya, akhirnya merek pakaian ini sampai harus mengklarifikasi bahwa mereka tidak melakukan endorsement padanya.
Begitu pun ketika dia mengunggah foto dari anaknya, menurut netizen, setiap dia mendapatkan masalah, maka foto anaknya muncul tak lama kemudian seolah menjadikannya tameng.
Lebih lanjut, diterawang ahli tarot itu, karier selebgram ini dipertanyakan apakah dia akan mendapatkan ketenaran kembali, atau menghilang dari peredaran, atau justru lebih tenar dari sebelumnya.
"Saya melihat bahwa Rachel Vennya memang seseorang yang menguasai media sosial.
Baca Juga: 60 Unit Angkot Mikotrans Baru Siap Jelajahi Jalanan Jakarta, Dilengkapi AC hingga Pintu Otomatis
"Entah karena bakat atau dia melakukan riset, tapi Rachel Vennya sangat piawai menggunakan apa yang dimilikinya," ujar ahli tarot.
Dia mengatakan Rachel piawai dalam membuat storytelling untuk menggiring opini masyarakat menuju sesuatu yang dia inginkan.
"Bahkan saat beberapa netizen mengatakan ini adalah sebuah buah dari apa yang kemarin dia dilakukan," ucapnya.
"Saat dulu dia ada masalah, sering bikin story dan mengajak anaknya dalam story itu tadi," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Denny Darko.
Baca Juga: Pilih Duduki Foto Nissa Sabyan, Ririe Fairus: Pernah Dekat Sekarang Nggak
Dia menyebut anak tersebut seakan dijadikan sebagai pengalihan isu tanpa memikirkan apa dampak yang diterima sang anak ke depannya atas sikap sang ibu.
Pasalnya, apa yang diunggah ke dalam media sosial bersifat selamanya atau akan tetap ada sejarahnya.
"Dan kalau kita melihat bahwa dia mengatakan dia kali ini mendapatkan masalah, sebenarnya ini bukan yang pertama," ujar Denny Darko.***