Network
PR BEKASI - All of Us Are Dead merupakan drama asal Korea Selatan yang baru tayang. Kini ia menjadi salah satu drama yang sangat populer dan menjadi perbincangan publik.
Seperti yang diketahui, All of Us Are Dead diadaptasi dari webtoon terkenal dengan judul sama yang diterbitkan pada tahun 2009 hingga 2011.
Jalan cerita dari drama All of Us Are Dead pun kini telah memiliki beberapa detail menarik yang ditambahkan agar sesuai dengan situasi masyarakat saat ini.
Perubahan terhadi mulai dari karakter aktornya hingga jalan cerita dari drama All of Us Are Dead, hingga membuat penonton semakin tertarik.
Baca Juga: Pemain dan Official Banyak yang Positif Covid-19, Semua Laga IBL 2022 Seri II Bandung Resmi Ditunda
Dilansir dari KBIZoom, sebagian konten aslinya disimpan oleh kru film. Banyak perkembangan dalam drama All of Us Are Dead yang telah diubah dengan cerdik oleh penulis naskah sehingga itu membawa angin baru bagi penonton.
Apa saja perbedaan antara versi webtoon dan versi Netflix dari All of Us Are Dead? Berikut simak penjelasannya yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 3 Februari 2022 dari KBIZoom.
1. Karakter tokoh
Dalam penampilan karakter tokoh, untuk versi Netflix lebih ditingkatkan dari versi webtoon.
Terlihat bahwa kru All of Us Are Dead telah mengubah gaya 5 karakter utama dalam drama agar terlihat lebih modern.
Selain itu, tidak seperti di drama, tokoh utama wanita On Joo di webtoon memiliki pola pikir yang kuat dan dewasa untuk anak seusianya.
2. Love line
Di webtoon, ternyata ketua kelas, Nam Ra (Cho Yi Hyun) dan Soo Hyuk (Park Solomon) tidak memiliki loveline, lain halnya di Netflix.
Dalam drama All Of Us Are Dead, Nam Ra dan Soo Hyuk adalah pasangan yang paling dicintai oleh pemirsa karena loveline mereka yang lucu.
Namun, di webtoon pasangan ini hanyalah pasangan yang baik saja atau bisa dikatakan good partner.
Hanya pasangan utama On Joo (Park Ji Hoo) dan Cheong San (Yoon Chan Young) yang jatuh cinta dalam versi aslinya.
Selain itu, di webtoon, Nam Ra melukai matanya saat melawan zombie, sehingga dia tertular virus.
Ini berbeda dari detail, di mana dia digigit oleh Gwi Nam dalam drama All Of Us Are Dead.
Baca Juga: Ramalan Zodiak China Jumat 4 Februari 2022, Shio Tikus Bulatkan Tekad, Kerbau Harus Fleksibel
3. Asal virus
Mirip dengan drama, virus zombie di webtoon menyebar karena guru sains Lee Byung Chan.
Namun, asal mulanya yang sebenarnya dimulai ketika sang guru pergi memancing di laut bersama putranya Jin Soo, yang tiba-tiba berubah menjadi zombie keesokan harinya.
Bahkan pemerintah belum bisa menemukan penyebab hal tersebut.
Di webtoon, Byung Chan bunuh diri saat sedang diselidiki alih-alih mengorbankan dirinya seperti di drama.
4. Akhir cerita
Di webtoon memiliki akhir yang relatif 'happy ending' di mana Nam Ra bertahan dan hidup dengan baik.
Namun, epidemi belum berakhir, ketua kelas Nam Ra memiliki akhir yang relatif bahagia di webtoon.
Nam Ra dibawa ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, karena dia adalah salah satu orang yang kebal terhadap virus tersebut.
Dia masih hidup damai dan aman dengan teman-temannya setelah itu.
Adapun para siswa, mereka memutuskan untuk menulis dan menerbitkan buku tentang pandemi mengerikan yang terjadi di Hyosan.
Semuanya dianggap telah berhenti di sini, tetapi virus telah menyebar melalui air ke Jepang.
Dua warga Jepang pergi memancing dan digigit cacing. Mereka berubah menjadi zombie dan bencana akan segera dimulai di Jepang.***
