Network
PIKIRAN RAKYAT - Konten video prank yang kini tengah viral di media sosial tentang aksi membagi-bagikan sembako yang dilakukan oleh YouTuber Ferdian Paleka kepada sejumlah transpuan di Kota Bandung menuai kecaman.
Dalam video yang diunggah oleh Ferdian melalui kanal YouTube Paleka Official, yang saat ini dikunci oleh pihak Youtube, beberapa sembako yang dibagikannya pada malam hari tersebut ternyata berisi batu dan ada juga yang berisi sampah.
Dalam video tersebut, Ferdian Paleka melakukan aksi pranknya bersama dua rekannya. Namun kini, salah satu Pelaku berinisial TB telah menyerahkan diri setelah dipaksa oleh sang ibu ke Polrestabes Bandung.
Baca Juga: PSBB Kota Bandung Resmi Diberhentikan, Ikuti Kebijakan Pemprov Jabar
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari PMJ News, kurang lebih terdapat empat transpuan yang menjadi korban prank tersebut. Bertambah dua, setelah sebelumnya pada Senin dini hari 2 transpuan melapor ke pihak kepolisian.
Keempat waria tersebut melaporkan perbuatan Ferdian Paleka ke pihak kepolisian yang dianggap melecehkan harga diri para korban.
Kemudian, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban prank dan hingga malam ini terus berupaya mencari Ferdian Paleka dan rekannya untuk dimintai keterangan.
“Tim gabungan dengan Polsek yang menangani kasus ini,” tutur Galih.
Baca Juga: Hujan Bunga Iringi Perjalanan Pekerja Migran yang Atasi Corona d India
Seorang korban yang biasa dipanggil Sani (36) menuturkan perbuatan prank Ferdian Paleka terjadi pada Kamis, 30 April 2020 dini hari.
Ketika itu, Sani tengah bersama temannya, Dini (56) alias Dani, Luna (25), dan Pipiw (30) sedang mangkal di kawasan Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya, datang Ferdian Paleka bersama dengan teman-temannya. Ferdian menawarkan bantuan. Kemudian, Sani dan tiga temannya menerima paket bantuan tersebut yang ternyata di dalamnya sampah.
“Pas terima dibawa dulu kan. Pas dibuka isinya toge busuk,” ujar Sani saat memberi keterangan di Mapolrestabes Bandung.
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Eta Aqurid Terjadi Malam Ini, Begini Cara Melihatnya
Sani mengaku sakit hati menerima kelakuan Ferdian Cs, terlebih peristiwanya direkam kamera dan videonya disebar melalui media sosial.
“Sakit hati, mungkin dia kan bukan satu atau dua kali kayak gitu. Yang sampai diunggah di medsos itu,” katanya.
Dini alias Deni korban prank lain, mengaku juga menerima satu dus bantuan dari Ferdian yang isinya paving blok.
“Pertama dibuka (yang diterima Sani, red) isinya toge busuk, nah aku buka yang aku mah batu paving blok satu buah,” ujar Dini.
Baca Juga: Dapat Laporan Harimau Kabur, Polisi Kena Prank Saat Datang Ternyata Hanya Patung
Setelah videonya viral, Ferdian bukan hanya dilaporkan ke kepolisian tetapi juga mendapat kecaman dari netizen. Video prank itu kini hilang diduga telah dihapus oleh pemilik akunnya meski Paleka masih memiliki satu akun Youtube lainnya atas nama dirinya.
Alih-alih menyerahkan diri seperti TB, Paleka kembali mengunggah video yang kali ini berisi permohonan maaf namun dengan syarat.
"Banyak banget yang DM (Direct Message), apakah akun ini asli atau palsu, hanya di sini akun asli yang lain palsu," ucap Ferdian Paleka yang dikutip dari akun Instagram @tangerang24jam.
Ferdian Paleka juga meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tersinggung dengan video yang dibuatnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Dikabarkan Kembali Berikan Internet Gratis 10 GB, Simak Faktanya
"Gue minta maaf buat semua orang yang tersinggung atas video saya. (Saat ini) gue benar-benar enggak tahu harus ngapain. Tembus 30k followers, gue bakal nyerahin diri ke kepolisian," tulis Paleka di Instagram Storynya.
"Gue bukan pansos (panjat sosial) atau apa pun itu, gue benar-benar lagi down sekarang dan enggak tahu harus berbuat apa. Intinya tembus 30k followers, gue bakal langsung nyerahin diri ke kepolisian," tulis Paleka.
Kepalang tanggung, kini konten YouTube Paleka bersama dua rekannya telah dikecam berbagai pihak. Orang tua Paleka pun telah meminta maaf atas perbuatan putranya.***
