Wasiat Henky Solaiman Sebelum Meninggal: Ingin Dikremasi dan Dilarung ke Laut

- 17 Mei 2020, 14:00 WIB
Henky Solaiman dan putranya Verdi Solaiman.*
Henky Solaiman dan putranya Verdi Solaiman.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Aktor senior Hengky Solaiman dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 15 Mei 2020. Kabar ini menjadi kabar duka untuk kesekian kali yang menimpa panggung hiburan Tanah Air pada pertengahan tahun ini.

Aktor yang sudah lama bergelut di dunia hiburan ini, sudah banyak membintangi film dan juga sinetron.

Aktor Verdi Solaiman, putra Henky Solaiman, sebelumnya telah menceritakan kondisi sang ayah yang tak stabil dan menurun setelah menjalani operasi kanker usus pada Maret 2020.

Baca Juga: Kehadiran Spiderman di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing, Meminta Warga untuk di Rumah Saja

Pria 78 tahun itu berjuang melawan kanker usus serta penyakit komplikasi cukup parah hingga menyerang jantungnya.

Bagi keluarga, sosok Hengky memang merupakan panutan untuk keluarganya karena almarhum sering kali mengajarkan hal-hal baik.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Henky memang sudah menyampaikan pamit dari dunia hiburan karena dalam masa proses penyembuhan kanker usus yang menyerangnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan WHO Resmi Nyatakan Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara, Simak Faktanya

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Verdi juga mengatakan bahwa jenazah ayahnya itu akan dikremasi.

Verdi mengungkapkan keputusan untuk mengkremasi itu adalah keinginan dari Henky Solaiman semasa hidupnya, yang juga ingin abu jenazahnya dilarung ke laut.

"Betul, dari dulu dari zaman saya masih SMA papa itu sudah sering ngomong. Kalau sudah tiba waktunya papa penginnya dikremasi, abunya dibuang ke laut. Dari kita kecil sudah ngomong gitu. Jadi ya kita akan ikutin keinginan dia," ujar Verdi.

Baca Juga: Cek Fakta: Gara-gara PSBB Seorang Pria Dikabarkan Bertelur, Tanda Kiamat Sudah Dekat, Simak Faktanya

Selama ini, Verdi mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan ayahnya ingin abu jenazahnya untuk dilarung ke laut.

"Dia lebih suka bebas di laut lepas. Beliau orangnya tidak betah diam. Mungkin kalau di laut dia lebih bisa kemana-mana," tuturnya.

Karena masih menunggu salah satu anaknya yang kini masih berada di luar negeri, Verdi mengatakan, pihak keluarga masih belum tahu kapan akan melarung abu jenazah ayahnya itu.

Baca Juga: Sekolah Diliburkan, Konsultasi Kehamilan Remaja di Jepang Justru Meningkat Selama Pandemi

"Ya mudah-mudahan semua bandara bisa dibuka nunggu adik saya supaya abu ayah saya bisa dilarungkan," katanya.

Mengenai lokasi pelarungan abu jenazah, Verdi juga mengatakan masih belum tahu secara pasti karena masih berkomunikasi dengan pihak keluarga lain.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x