Sekolah Diliburkan, Konsultasi Kehamilan Remaja di Jepang Justru Meningkat Selama Pandemi

- 16 Mei 2020, 21:11 WIB
ILUSTRASI kehamilan.*
ILUSTRASI kehamilan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona di Jepang berujung pada penerapan status darurat.

Wabah virus corona juga memaksa Pemerintah Jepang meliburkan sekolah untuk mencegah penularan. Sebagian besar sekolah di Jepang sudah diliburkan sejak beberapa bulan lalu.

Namun ternyata hal tersebut menimbulkan masalah baru. Konsultasi kehamilan di Jepang mengalami peningkatan, terutama di kalangan remaja.

Dilansir Pikiranrakyat-bekasi.com dari Japan Today, Rumah Sakit Jikei di Kota Kumamoto, Prefektur Kumamoto, melaporkan bahwa mereka melihat peningkatan jumlah siswa SMP dan SMA yang menghubungi departemen konsultasi kehamilannya.

Baca Juga: Stok Pakan Satwa di Seluruh Kebun Binatang Indonesia Hanya Tersedia hingga Juli 2020 

Peningkatan dimulai pada bulan Maret, tidak lama setelah Perdana Menteri Shinzo Abe meminta agar sekolah-sekolah di seluruh wilayah Jepang ditutup sementara guna membantu mencegah penyebaran virus corona.

Selama bulan April, konselor kehamilan Rumah Sakit Jikei menangani lebih banyak kalangan remaja daripada bulan lalu.

“Dengan sekolah mereka ditutup karena virus corona, banyak siswa yang tinggal di rumah,” kata wakil presiden Jikei Ken Hasuda.

Peluang selama libur sekolah justru dimanfaatkan oleh sebagian remaja untuk melakukan hal-hal yang mengarah terjadinya kehamilan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x