Stok Pakan Satwa di Seluruh Kebun Binatang Indonesia Hanya Tersedia hingga Juli 2020

- 16 Mei 2020, 20:00 WIB
KETUA MPR RI, Bambang Soesetyo (tengah) memberi makan Jerapah usai memberikan donasi kepada pengelola Bandung Zoological Garden di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat 15 Mei 2020. Dirinya mendonasikan  sebanyak 1000 ekor ayam untuk pakan hewan, dan paket sembako untuk karyawan Kebun Binatang Bandung tersebut.*
KETUA MPR RI, Bambang Soesetyo (tengah) memberi makan Jerapah usai memberikan donasi kepada pengelola Bandung Zoological Garden di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat 15 Mei 2020. Dirinya mendonasikan sebanyak 1000 ekor ayam untuk pakan hewan, dan paket sembako untuk karyawan Kebun Binatang Bandung tersebut.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Ditutupnya berbagai tempat wisata termasuk kebun binatang demi meminimalisasi penyebaran Virus Corona atau COVID-19 membuat pasokan makanan bagi para satwa kian menipis, pasalnya pengelola tak sanggup memberi pakan jika tak ada pemasukan dari pengunjung.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari RRI, Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah memperkirakan bahwa sebagian lembaga konservasi satwa hanya bisa memasok pakan satwa sampai Juli mendatang, setelah itu, stok pakan satwa akan menipis.

Sebagai solusi, pihaknya membuat penggalangan dana untuk keperluan pembelian stok pakan satwa. Hal itu dikarenakan hampir semua lembaga konservasi ditutup akibat pandemi Virus Corona jenis baru atau COVID-19.

Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Begini Caranya Cek Status Bansos Virus Corona Secara Online

"Selama ini, LK (lemabaga konservasi) mengandalkan biaya pengelolaan satwa dan karyawan dari tiket masuk pengunjung. Mudah-mudahan pandemi ini tidak berkepanjangan," ujar Rahmat.

Berdasarkan survey yang dilakukan PKBSI terhadap 55 kebun binatang anggota mereka. Sebanyak 92 persen, berada di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Kalimantan. Dari jumlah itu, PKBSI mengaku hanya memiliki stok pakan hingga bulan ini.

Sisanya, tiga kebun binatang diklaim mampu menyediakan pakan untuk satu hingga tiga bulan ke depan, bahkan dua mengaku persediaan pakan mereka mampu bertahan lebih dari tiga bulan.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Warga di India Diserang Serangga Beracun Saat Pandemi, Simak Faktanya

“Tidak semua kebun binatang menerima uang dari pemerintah. Beberapa secara pribadi dan bergantung pada pendapatan dari penjualan tiket,” kata juru bicara PKBSI Sulhan Syafi’i.

Di tengah keterbatasan anggaran dan bahan baku pakan, pihaknya telah menerapkan Metoda Allometric Scalling dalam pemberian pakan, yaitu dengan menghitung kebutuhan nutrisi setiap individu satwa.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x