Network
PR BEKASI - Ayah Angelina Sondakh, Lucky Sondakh, kembali menceritakan masa-masa yang harus dilaluinya saat sang putri terjerat kasus korupsi.
Lucky Sondakh mengaku mendapat banyak cemoohan dari kawan dan rekan kerjanya sesama akademisi lantaran Angelina Sondakh terlibat korupsi.
Sebagai pendidik, Lucky Sondakh dinilai gagal mendidik Angelina Sondakh sehingga putrinya itu bisa terlibat korupsi.
"Waktu dia terjerembap sebagai politisi karena kasus korupsi, saya dicemooh kawan-kawan saya (yaitu) akademisi, rekan-rekan saya di Manado," kata Lucky Sondakh.
Baca Juga: Duta Besar Ukraina Ucapkan Terima Kasih pada Lee Young Ae atas Surat dan Donasi yang Diberikannya
"'Loh, gimana sih? Katanya akademisi hebat, katanya guru, katanya pendidik, katanya rektor. Anda meluluskan banyak orang, mendidik banyak orang. Orang lain kamu didik, tapi kok anak kamu gagal'," tuturnya.
Mendapat banyak cemoohan, Lucky Sondakh hanya bisa pasrah dan mengakui bahwa ia sudah gagal mendidik putrinya.
Lucky Sondakh juga mengakui bahwa putrinya itu hanya sukses dari segi intelektual.
"Gagal karena dia tidak memelihara integritasnya. Dia memang sukses dalam banyak hal, tapi dari segi intelektual integrity, kami dinilai gagal dan kami dicemooh," tuturnya.
Baca Juga: Dinar Candy Akui Putus dengan Ridho Illahi usai Bertengkar Hebat: Aku Capek, Dia Cemburunya Besar
Meski demikian, Lucky Sondakh mengaku siap berkorban perasaan demi putrinya, Angelina Sondakh.
"Saya siap berkorban perasaan, berkorban dicerca karena kegagalan saya," ujar Lucky Sondakh.
"Saya oleh saudara-saudara dinilai gagal dibandingkan ayah saya dan kakak saya," katanya.
Ketimbang merasa malu atas perbuatan Angelina Sondakh, Lucky Sondakh berusaha mengambil hikmah atas semua kejadian yang dialaminya.
Baca Juga: Fakta Menarik Kim Tae Ri, Perankan Sosok Na Hee Do dalam Twenty Five Twenty One
"Hikmahnya ialah The Power of Love, kekuatan dari cinta, sehingga ini suatu paradoks, perbedaan antara ukuran manusia dan ukuran spritual," tutur Lucky Sondakh.
"Menurut ukuran manusia, saya bisa saja merasa malu dan menderita karena Angie. Tapi dari kontemplasi, justru saya merasakan suatu kebanggaan," ujar dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.com dari kanal YouTube Keema Entertainment, Selasa, 1 Maret 2022.
"Kebanggaan karena saya bisa menyangkal diri saya, menyangkal emosi saya, dan kebanggaan karena saya mampu memikul salib dalam rumah tangga saya," kata Lucky Sondakh.***
