Update Spoiler One Piece 1054: Sabo Jadi Ikon Pemberontakan, Alabasta dalam Kondisi Kacau

- 20 Juli 2022, 10:36 WIB
One Piece 1054: Hiatus Sebulan, Oda Tampilkan Pertempuran Sabo vs Admiral Ryokugyu, Siapa Yang Menang?
One Piece 1054: Hiatus Sebulan, Oda Tampilkan Pertempuran Sabo vs Admiral Ryokugyu, Siapa Yang Menang? /Youtube Anime/

PR BEKASI - Spoiler lengkap dari chapter One Piece 1054 telah dirilis secara resmi dengan berbagai kejadian mengejutkannya.

Awal chapter One Piece 1054 ini menampilkan Admiral Ryokugyu yang menuju ibu kota Bunga.

Namun, para Akazaya merasakan kehadiran seseorang yang tak dikenal dan menemuinya.

Tampak di One Piece 1054 Ryokugyu meminta para samurai tak menghalangi jalannya, dan mengucapkan kata-kata yang merendahkan Wano sebagai negara tak berafiliasi dengan Pemerintah Dunia.

Akan tetapi, dia mendapat serangan dari Yamato yang datang mengaku sebagai anak laki-laki Kaido, Ryokugyu heran mendengarnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sabo Siap Halangi Ryokugyu di One Piece 1054 dan Ramalan Zodiak 20 Juli 2022

Keheranan dia pun berlanjut melihat naga berwarna pink muncul, karena tak mengetahui keberadaan buah iblis ini sebelumnya.

Ryokugyu sendiri mengakui dirinya sebagai Tarzan, maksudnya lelaki hutan, atau alam itu sendiri yang diucapkannya sembari menyebut tipe buah iblisnya yaitu Logia.

Berlanjut ke wilayah dekat Wano ada kapal Bajak Laut Akagami no Shanks di sana.

Para kru tak sabar untuk bertemu dengan Luffy, termasuk Yasopp yang mengaku tak siap mental bertemu Usopp.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari MangaLovers.com, Terjadi kilas balik ke masa mereka mencuri buah iblis Gomu Gomu no mi dari Who's Who, dan bagaimana Shanks mengorbankan satu tangannya.

Baca Juga: One Piece: 7 Fakta Tentang Sabo, Kakak Luffy yang Akan Muncul di Chapter 1054

Di saat krunya merengek ingin bertemu Luffy, Shanks mengatakan ada masalah yang harus diselesaikan demi kredibilitasnya yaitu Barto, yang membakar Jolly Roger Akagami dan menggantinya dengan Luffy.

Shanks mengatakan pada Benn Benckman bahwa sudah waktunya untuk mereka bergabung dalam pertarungan untuk mencapai 'harta karun'.

Lalu panel beralih ke Markas Angkatan Laut di Dunia Baru, di mana terjadi pertemuan.

Seorang Marinir tak dikenal mengatakan pada Akainu bahwa mereka tak bisa membiarkan Revolusioner terus melakukan apa yang mereka suka.

Akainu menjawabnya bahwa mereka sudah tahu akan hal itu, tetapi mereka tidak memiliki cukup pasukan dan lainnya.

Baca Juga: Jelang One Piece 1054: Bajak Laut Topi Jerami Akan Bertambah Pasukan, 7 Karakter Ini Berpotensi Bergabung

Pembaca dapat melihat dalam pertemuan ini selain Akainu ada juga Kizaru, serta sosok tak dikenal.

Pria tak dikenal ini menyebut Sabo sebagai Kaisar Api, kini menjadi pahlawan di seluruh dunia.

Dia menyatakan Nefertari Cobra merupakan anggota dari 20 kerajaan yang mendirikan Pemerintah Dunia sejak 800 tahun lalu, dan berpartisipasi dalam Reverie.

Pria ini menyebut membunuh Cobra merupakan pencapaian penting bagi Pasukan Revolusioner.

Dikatakannya bahwa berita ini pun menjadi tajuk utama di surat kabar yang menyebut kalau Sabo telah membunuh Raja Alabasta, Nefertari Cobra.

Baca Juga: One Piece 1054: Shanks Resmi Jadi Musuh Luffy, Bakal Bersaing untuk Mendapatkan One Piece

Dia mengatakan soal apa yang terjadi di tanah Mariejoa ketika perayaan Reverie berlangsung.

Diungkapkannya beberapa jam sebelum pembunuhan, di daerah pemukiman Tenryuubito, di Tanah Para Dewa, lambang Bangsawan Dunia, Kuku Naga Langit dihancurkan!! Ini menurutnya adalah deklarasi perang.

Saat dia berbicara, pembaca akan melihat bahwa bendera Tenryuubito yang mengepak di atas sebuah bangunan, terbakar selama insiden itu.

Dia mengatakan pasukan marinir dipimpin oleh Ryokugyu dan Fujitora pun mendatangi panggilan para nobel.

Namun, akhirnya adalah pasukan Revolusi berhasil membebaskan Kuma, seorang anggota mereka yang menjadi budak Naga Langit, dan mereka semua berhasil membebaskan diri.

Baca Juga: One Piece 1054: Shanks Mulai Bergerak Mencari One Piece, Road Poneglyph Luffy dari Wano Terancam Direbut

Dia menyatakan bahwa Admiral dalam hal ini tidak bisa bertarung dengan benar di tanah para Dewa.

Akainu mengatakan kalau dia tak perlu membuat alasan atas nama para pasukan revolusioner, dan berbicara soal menghilangnya Vivi di saat pembunuhan pada Cobra terjadi.

Pembaca melihat surat kabar yang mengabarkan kalau Vivi menghilang, dan pria tak dikenal ini diperlihatkan penampilannya dengan rambut putih dan kacamata hitam.

Dia dijuluki Kurouma atau kuda hitam, kepala dari bagian Layanan Investigasi Kriminal Angkatan Laut, dan nama aslinya adalah Tensei.

Kurouma mengatakan mereka masih melakukan penyelidikan atas hilangnya Vivi dan mencari koneksi dari insiden ini, Akainu menyebut saat ini Alabasta dalam kekacauan.

Kurouma menyebut kalau kalau mereka masih berada di Red Port, dan berpikir ini bukan waktunya bagi mereka untuk kembali.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1054 Resmi: Misi Sabo Berhasil, Pemerintah Dunia Tuduh Kakak Luffy Pembunuh Cobra

Kizaru menanyakan soal apakah insiden mengenai percobaan pembunuhan pada Saint Charlos sudah diselesaikan.

Kurouma menjawab bahwa akibat tindakan Saint Mjosgard, terduga pelaku melarikan diri.

Dia melanjutkan bahwa kini ada persidangan di Tanah Para Dewa, di mana para Ksatria Dewa campur tangan, yang membuat segalanya makin rumit.

Akainu menyarankan untuk membiarkan Ksatria Dewa melakukan apa yang diinginkan, dan Kurouma melanjutkan bahwa ada rumor Sabo adalah dalang dari semua insiden.

Juga revolusi dari 8 bagian bangsa mengambil tempat, mengklaim kedatangan pemimpin dunia. Percikan pemberontakan ada di mana-mana, dan mereka menjadikan Sabo layaknya Dewa.

Pembaca melihat negara di chapter 1053 yang terdapat poster besar wajah Sabo di bangunannya.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1054: Shanks Balas Dendam pada Bartolomeo hingga Ryokugyu Duel dengan Yamato

Dan di sana ada sosok pria dengan megaphone meneriakkan kalau Sabo merupakan Kaisar Api.

Kurouma menyebut bahwa popularitas dari Sabo ini melampaui ketenaran dari Dragon sendiri.

Kizaru menyebut bahwa kini di waktu yang sama saudara kecilnya yaitu Luffy menjadi salah satu yonkou.

Pria dengan megaphone pun mulai berbicara di hadapan orang banyak dengan mengatakan kalau sistem yang usang telah dihancurkan oleh para bajak laut, yang mana adik kecil dari Kaisar Api.

Dia meneriakkan kalau saat ini era sudah berubah. Pada akhir panel Akainu tampak melihat laut dari kantornya.

Dia mengatakan kalau dirinya terlihat menjadi Laksamana Admiral untuk momen yang rumit seperti ini.

Namun, apapun yang akan datang nantinya dia akan menyelesaikan ini semua.

Disclaimer: itu tadi spoiler lengkap untuk One Piece 1054 mendatang, harap diingat bahwa ini hanya hiburan dan tak bermaksud mendahului cerita aslinya.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: MangaLover.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x