Baca Juga: Bagaimana Gejala Cacar Monyet? Kemenkes Sebut Bisa Menular hanya Melalui Sentuhan Fisik
Ditambahkan sineas tersebut bahwa sejarawan muda itu mendapatkan banyak tantangan dalam melakukan penelusuran jejak-jejak pahlawan dari tanah Buton ini.
"Dalam membuat film ini kita didukung banyak pihak, diantaranya Pemerintah Kota Baubau, Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, dan banyak pihak lain juga," ujar Alan.
Bocoran sinopsis film Santia Oputa Yi Koo juga disampaikan oleh Alan, dimana dikatakan bahwa sejarawan muda yang sedang melakukan penelitian terhadap Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau dikenal dengan Oputa Yi Koo.
Sejarawan muda yang bernama La Jon berkeinginan membuka tabir sejarah yang menutupi tanah Buton.
Selama ini masyarakat di tanah Buton tidak mengetahui bahwa ada seorang Sultan yang melakukan perlawanan dan menentang penjajahan Belanda namun hal ini justru menjadi rahasia bagi orang Buton.
La Jon sendiri mengetahui hal tersebut dan mendapatkan informasi beserta cerita mengenai Oputa Yi Koo dari orang yang tinggal di dalam Benteng Keraton Buton.
Orang yang memberikan informasi tersebut dipanggil Kakek La Meti. Namun ketika La Jon menemuinya untuk mendapatkan informasi yang lengkap, Kakek La Meti mengatakan bahwa ada yang lebih mengetahui informasi mengetahui Oputa Yi Koo.
Orang tersebut bernama Kakek La Koo dan dia tinggal di dalam hutan Gunung Siontapina Buton.