Pertumbuhan Penggemar 'Terobsesi' dengan BTS Jadi Sorotan, Peringatan Khusus Bagi Orang Tua di India

- 14 Agustus 2022, 09:18 WIB
Ilustrasi penggemar Kpop. Seorang psikolog soroti pertumbuhan obsesi penggemar BTS di India.
Ilustrasi penggemar Kpop. Seorang psikolog soroti pertumbuhan obsesi penggemar BTS di India. /Rahul P/Pexels

PR BEKASI - Menjadi seorang penggemar idola K-Pop, termasuk Army memang selalu antusias dengan karya-karya BTS.

Bahkan, dukungan Army kepada BTS justru sangat besar bahkan banyak dari mereka yang rela menghabiskan uang dan tenaga untuk menyaksikan konser sang idola.

Namun, pernahkah konsep kagum para Army kepada BTS ini menjadi sesuatu yang setara dengan obsesi?

Baca Juga: One Piece Film Red Segera Rilis di Indonesia, Berikut Jadwal dan Lokasi Nobar Filmnya

Di Ahmedabad, India, semakin banyak anak sekolah yang mengaku sebagai Army dilaporkan membutuhkan konseling tentang kekagumannya kepada BTS.

Selain itu, mereka juga harus mendapatkan intervensi dari psikolog terlatih karena kecanduan BTS.

Golongan anak pelajar yang mengaku Army, sebanyak 70 persen adalah perempuan.

Baca Juga: Gratis! 8 Link Twibbon Hari Pramuka ke-61 pada 14 Agustus 2022, Gunakan Foto Terbaikmu

Dr Kalrav Mistry, seorang psikiater di Rumah Sakit Shalby, menjelaskan bahwa mereka mendapatkan sekitar 5 sampai 7 kasus obsesi BTS per minggu.

"Lebih dari 15 anak datang mencari bantuan untuk obsesi BTS mereka dalam sepuluh hari terakhir, dan hampir 70 persen adalah perempuan," kata Dr. Kalrav Mistry, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Koreaboo.

Tingkat kecintaan mereka yang dinilai setara dengan obsesi telah terbukti saat sang idola sedang terserang hinaan atau ancaman fisik.

Baca Juga: TERBARU! 15 Link Twibbon Hari Pramuka 2022 Tanggal 14 Agustus, Semarakkan dengan Bingkai Foto Gratis Ini

Sebuah fenomena memprihatinkan terjadi pada seorang gadis 14 tahun sangat kecanduan BTS sehingga dia tidak bisa makan atau tidur dengan benar dan mendengarkan musik band selama berjam-jam di laptop dan teleponnya.

Banyak sekolah juga mempekerjakan psikolog penuh waktu untuk membantu siswa mengatasi kecanduan BTS mereka.

Menurut Dr Ajab Primuswala, seorang psikolog, ketergantungan gadget dapat meningkat dengan kecanduan BTS.

Baca Juga: Siapa Bapak Pramuka Indonesia? Ternyata Pernah Jadi Wakil Presiden Dampingi Soeharto

"Sekarang, menjamurnya band-band pop Korea mempengaruhi anak-anak," kata Dr. Ajab Primuswala.

"Baru-baru ini band tampil live pada jam 4 pagi, dan banyak anak-anak tetap terjaga untuk menonton pertunjukan secara online," tambahnya.

Para dokter telah menghimbau orang tua untuk mengawasi pergaulan dan gadget anak-anak mereka.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x