Network
PATRIOT BEKASI - Produksi One Piece live action Season 2 diumumkan telah dimulai, dan penulis naskah seri ini pun mulai menulis jalan ceritanya secara sungguh-sungguh.
Sebelumnya, sempat terjadi pemogokan kerja dari para penulis yang tergabung dalam Writers Guild of America (WGA), tetapi akhir September 2023 kemarin gerakan tersebut secara resmi berakhir. Penulis naskah One Piece live action sendiri kembali bekerja pada 2 Oktober kemarin.
Hal itu disampaikan oleh penulis dan co-showrunner dalam One Piece live action, Matt Owens, dia menyebut bahwa ruang penulis One Piece telah kembali aktif.
Baca Juga: Siapa Higurama Hiromi ? Ini Profil Lawan Sukuna di Jujutsu Kasien 239
Marty Adelstein, CEO Tomorrow Studios, yang bertanggung jawab atas produksi, sebelumnya mengungkapkan bahwa naskah untuk Season 2 siap dijalankan.
Terkait hal itu, Owens pun mengungkapkan kemajuan naskah live action adaptasi manga karya Eiichiro Oda tersebut.
"Kami telah menyelesaikan beberapa garis besar," katanya.
Dia pun menceritakan pertemuannya dengan Oda Sensei di Tokyo pada April lalu dan menyebut sang mangaka sudab menyepakati arah kisah live action nanti.
Baca Juga: Tampilan Mr 7 Resmi Dibuat Oda, Pernah Lawan Zoro di One Piece Live Action Season 1
Saat Season 2 One Piece live action diumumkan akan dilanjutkan, dikabarkan bahwa Tony Tony Chopper akan tampil sebagai karakter baru.
Akan tetapi, hingga saat ini belum disebutkan casting pemeran karakter rusa kutub dari Drum Kingdom itu.
"Karena pemogokan tersebut, belum ada seorang pun yang ditunjuk,'' tutur dia.
Sementara itu, untuk pemeran mentor Chopper, Dr. Kure, dikatakan pihak produksi telah menghubungi Jamie Lee Curtis, yang merupakan kandidat untuk peran tersebut, segera setelah pemogokan Screen Actors Guild (SAG-AFTRA) berakhir.
Salah satu aspek terpenting dari proses produksi Season 2 adalah waktu pembuatan film.
Pada Season 1 One Piece live action difilmkan di Afrika Selatan, dan Season 2 juga diperkirakan akan syuting di sana.
Namun, melihat iklim di wilayah tersebut, di mana musim dingin jatuh pada bulan Juni hingga Agustus, maka idealnya pembuatan film dimulai pada awal tahun 2024.
“Musim dingin di Afrika Selatan sangat berangin dan basah sehingga Anda harus membuat rencana,” kata Owens sembari menyetujui dan menekankan perlunya produksi yang cepat.***
