Tagar #RIPJKRowling Trending Twitter, Diduga Buntut dari Peluncuran Novel Terbarunya

- 15 September 2020, 15:25 WIB
Tagar #RIPJKRowling sempat tranding di Twitter.
Tagar #RIPJKRowling sempat tranding di Twitter. /Twitter/@jk_rowling

PR BEKASI – Penulis seri novel terkenal "Harry Potter", JK Rowling, tampaknya selalu menjadi anak kesayangan dari kontroversi.

Baik karena komentarnya mengenai isu transgender atau mengenai transgender yang kembali ke gender asalnya (detransisi).

Tapi, kali ini JK Rowling mendapatkan banyak reaksi di media sosial atas novel terbarunya yang menampilkan seorang pria cisgender (identitas gender sesuai kelamin saat lahir), yang memakai gaun dan membunuh wanita.

Baca Juga: TNI Lakukan Patroli Udara dengan F-16, Awasi Timor Leste dan Australia

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs IBTimes, penulis berusia 55 tahun, yang menggunakan nama samaran Robert Galbraith, menulis sebuah buku berjudul "Troubled Blood" yang merupakan bagian terbaru dari seri detektif "Cormoran Strike" miliknya.

Sehari sebelum buku tersebut dirilis, para penggemar dan seteru memberikan berbagai cercaan kepada JK Rowling, yang sebelumnya telah membuat banyak komentar kontroversial mengenai komunitas trans.

Para penggemar dan seterunya pun ramai-ramai menaikkan tagar #RIPJKRowling di trending Twitter, pada hari Selasa, 15 September 2020.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Zat Fosfin di Tetangga Bumi, Yakini Adanya Kehidupan Alien di Planet Venus

"Kenapa RIPJKRowling trending, kalian tau ini benar-benar terjadi. Seorang pria berpakaian seperti wanita, untuk membunuh korban. Apa-apaan ini?,”" kicau pemilik akun @itisyaya.

"#RIPJKRowling, dia tidak meninggal, tapi karirnya," tulis pemilik akun Twitter @gxldenweasley sambil menyertakan cuplikan video dari film "Harry potter".

Kicauan tersebut telah disukai oleh lebih dari 16 ribu pengguna.

Baca Juga: Lowongan September 2020, Pizza Hut Delivery Cari Posisi untuk Crew Cashier dan Delivery

Sebelumnya, dalam seri kedua novel detektif tersebut yang berjudul"The Silkworm", JK Rowling menggambarkan karakter trans sebagai sosok yang "tidak stabil dan agresif".

Kemudian pada bulan Juni, JK Rowling memberikan pembelaan dari komentar transphobic yang kontroversial melalui sebuah esai yang panjang.

Dalam esai tersebut, JK Rowling juga mengungkapkan bahwa dirinya diserang secara seksual sebagai seorang wanita muda.

Baca Juga: Kian Mengkhawatirkan, Ruang Isolasi COVID-19 di Rumah Sakit Bekasi Hampir Penuh

"Saya khawatir mengenai ledakan besar dalam diri para remaja putri yang ingin melakukan transisi, dan juga mengenai meningkatnya jumlah yang tampak mengalami detransisi (kembali pada jenis kelamin mereka yang semula)," tulis JK Rowling dalam esai tersebut.

"Karena mereka menyesal mengambil langkah-langkah yang, dalam beberapa kasus telah mengubah tubuh mereka secara permanen, dan menghilangkan kesuburan mereka," tulisnya melanjutkan.

Pada bulan Juli, JK Rowling bersama 100 penulis dan cendekiawan lainnya, juga menulis esai yang menyerukan berakhirnya budaya pembatalan (cancel culture), dengan menyebutkan hal tersebut sebagai "sikap tidak toleran terhadap pandangan yang berlawanan".***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: IB Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x