Film 13 Bom di Jakarta Sita Perhatian Sejak Pertama Rilis, Polisi Imbau Antisipasi Bahaya Kejahatan Terorisme

- 20 Januari 2024, 07:15 WIB
Poster film 13 Bom di Jakarta.
Poster film 13 Bom di Jakarta. /

PATRIOT BEKASI - Film aksi yang belum lama ini tayang, 13 Bom di Jakarta yang dirilis oleh Visinema Pictures di bawah arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko telah menyita perhatian publik sejak Kamis, 28 Desember 2023.

Dengan menghadirkan sejumlah aktor papan atas seperti Rio Dewanto, Putri Ayudya, Ganindra Bimo, Chicco Kurniawan, dan lainnya, film ini mengisahkan serangan teroris di Jakarta dengan ancaman 13 bom yang siap meledak di berbagai lokasi.

Pemeran utama 13 Bom di Jakarta Arok (diperankan oleh Rio Dewanto), bersama kelompok terorisnya, mengejar agenda mengerikan mereka.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Tepis Isu Pengunduran 15 Menteri dari Kabinet Indonesia Maju

Dua tokoh pengusaha mata uang digital (crypto), Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), terlibat dalam intrik teror ini.

Inspirasi cerita film 13 Bom di Jakarta bersumber dari kejadian nyata terorisme pada tahun 2015, di mana seorang pelaku bernama Leopard Wisnu Kumala atau Lone Wolf, melakukan aksi teror sendirian di Mal Alam Sutera, Tangerang.

Ledakan dan aksi baku tembak menjadi elemen utama yang dihadirkan dalam film ini, menciptakan ketegangan dan drama.

Menanggapi rilisnya 13 Bom di Jakarta, Kompol Seto Handoko Putra, Kanit 4 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan digital.

Subdit Siber Ditkrimsus Polda Metro Jaya secara rutin memberikan himbauan melalui media sosial dan kegiatan di tempat umum, terkait antisipasi bahaya seperti phising, malware, dan ransomware.

Kompol Seto Handoko Putra menegaskan bahwa pihaknya selalu membuka ruang bagi masyarakat yang ingin melaporkan kasus-kasus kejahatan digital, termasuk pencucian uang dan tindakan terkait dengan bitcoin.

Dalam konteks ini, kerjasama dengan platform seperti Indodax dan e-commerce menjadi penting untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan mata uang digital.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x