Pencipta Gundam Dorong Animator Muda untuk Menantang Standar Film Hayao Miyazaki dan One Piece

- 23 Maret 2024, 09:52 WIB
Yoshiyuki Tomino, Pencipta Mobile Suit Gundam. /cartoonbrew/yoshiyuki_tomino
Yoshiyuki Tomino, Pencipta Mobile Suit Gundam. /cartoonbrew/yoshiyuki_tomino /

PATRIOT BEKASI - Melihat kesuksesan Studio Ghibli di ajang Oscar, Yoshiyuki Tomino, pencipta Mobile Suit Gundam, menginspirasi para seniman muda Jepang untuk melampaui Hayao Miyazaki dengan kerja keras mereka.

Studio Ghibli telah lama menjadi ikon dalam dunia animasi Jepang, menghasilkan film-film yang dicintai seperti My Neighbor Totoro (1988), Kiki's Delivery Service (1989), dan Princess Mononoke (1997).

Pada 10 Maret, film terbaru dari sutradara Studio Ghibli, Hayao Miyazaki, yang berjudul The Boy and the Heron, berhasil meraih Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik di Academy Awards 2024.

Baca Juga: Ingin Kerja di BUMN? Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Dampak Kemenangan Miyazaki di Oscar

Dalam sebuah diskusi di Festival Film Animasi Internasional Niigata ke-2, Yoshiyuki Tomino berbicara tentang dampak kemenangan terbaru Miyazaki ini, yang menetapkan standar baru bagi generasi muda animator Jepang.

Tomino menyatakan, "Karya sastra sekarang bisa terlampaui oleh karya manga. Inilah zamannya. Meskipun penggemar bisa menikmati anime dan manga pada tingkat yang sama, bagi mereka yang bercita-cita menjadi profesional, memiliki wawasan yang luas sangat penting, Sutradara Miyazaki telah menciptakan karya yang luar biasa dan memenangkan Academy Award."

Keunikan karya Studio Ghibli sejak Dulu

Tomino telah lama terlibat dalam industri animasi Jepang sejak Mobile Suit Gundam pertama kali tayang pada tahun 1979.

Namun, dia juga menyaksikan perkembangan Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki, yang bersama Isao Takahata mendirikan studio tersebut pada tahun 1985.

Menurut Tomino, keunikan Miyazaki dalam mengubah paradigma cerita membuat karyanya menonjol di antara animator lainnya. Dalam membahas The Boy and the Heron, ia menyoroti ketiadaan akhir bahagia standar yang sering diharapkan dari film animasi.

Mendorong Animator Muda

Tomino mendorong para animator muda untuk tidak hanya mengikuti jejak Ghibli, tetapi juga untuk melampaui mereka, sebuah tujuan yang diakuinya gagal dia capai sendiri.

"Mari kita semua bekerja keras untuk melampaui Miyazaki! Saya tidak bisa melakukannya lagi," katanya.

Meskipun menyadari tantangan besar yang dihadapi, Tomino tetap berharap bahwa generasi muda Jepang akan menerima tantangan tersebut.

"Para kreator muda tidak boleh meremehkannya. Tidak mungkin melampaui Miyazaki atau One Piece tanpa dedikasi yang serius," lanjut Tomino.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x