Kecanduan hingga Menghambat Perkembangan Otak, Berikut Dampak Negatif Bermain Gadget untuk Anak

11 Maret 2020, 07:10 WIB
SEORANG siswi menggunakan gawai saat mengerjakan soal UASBN 2019 di SMA Negeri 9 Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 18 Maret 2019. Tahun 2020, ujian ini diubah metodenya.* /PIKIRAN RAKYAT /

PIKIRAN RAKYAT - Gawai atau gadget yang terhubung sistem daring yang dilengkapi dengan berbagai fitur akan memberikan berbagai dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.

Gadget disisi lain bisa bermanfaat, tetapi juga bisa membahayakan kehidupan anak-anak.

Selain menjadi alat komunikasi dan sumber informasi, gawai yang dilengkapi berbagai fitur juga dapat menjadi pintu masuk bagi anak-anak untuk mengakses media sosial, game, dan fitur lainnya secara daring yang belum sesuai dengan usianya.

Baca Juga: Indonesia Produsen ke 4 Terbesar Didunia, BSN Tetapkan 6 SNI Jenis Kopi

Bahkan, penggunaan gadget yang terus-menerus tanpa mengenal waktu berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak serta membuat anak kecanduan.

Membebaskan anak usia dini menggunakan gadget berteknologi canggih cederung akan menimbulkan dampak yang negatif.

Fenomena anak-anak yang kecanduan gadget setidaknya semakin terlihat sejak kemunculan teknologi baru, seperti sekarang.

Baca Juga: Apple Siap Luncurkan Fitur Deteksi Oksigen Dalam Darah pada Perangkat Smart Watchnya

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui situs resminya, hingga kini meskipun belum ada angka yang pasti berapa persentase dan jumlah anak yang mengalami gejala kecanduan gadget.

Dari sejumlah kasus yang terungkap di publik, hasil kajian, survei, dan penelitian menunjukkan fenomena kecanduan gawai pada anak saat ini berada pada situasi mengkhawatirkan.

Fenomena kecanduan tersebut dinamakan Intenet Gaming Disorder (IGD).

Baca Juga: Virus Corona Hambat Kunjungan FIFA ke Indonesia untuk Tinjau Venue Piala Dunia U-20

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks @jabarsaberhoaks, menyebutkan bahwa Internet Gaming Disorder (IGD) yang ada di Asia lebih tinggi dibandingkan negara lain.

Berdasarkan penelitian melaporkan bahwa remaja menghabiskan waktu 3 hingga 6 jam per hari untuk bermain game atau sekedar untuk berselancar di media online.

Adapun dampak yang bisa dihasilkan oleh gawai jika tidak diatur penggunaannya pada anak.

Baca Juga: Marvel Studio Rilis Trailer Film Black Widow 2020, Taskmaster Jadi Musuh Utama

Dampak Positif: Anak Belajar Mengeksplorasi

Di usia yang terbilang masih remaja, eksplorasi terhadap lingkungan sangat penting.

Selain, faktor dari lingkungan sekolah dan keluarga, di usia remaja sangatlah penting untuk explorasi dunia luar, karena itu bisa menambah pengetahuan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini Rabu, 11 Februari 2020: Cerah Berawan hingga Hujan Intensitas Lebat

Meredakan Ketegangan atau Sebagai Hiburan

Hiburan untuk setiap orang tentunya sangat penting.

Terutama bagi orang yang sibuk, dengan bermain gadget maka bisa menjadi pilihan untuk mencari hiburan.

Baca Juga: Donald Trump Dituduh Manfaatkan Merebaknya Virus Corona demi Kepentingan Pribadi

Membangun Relasi dengan Teman Sebaya

Di usia remaja, teman sebaya mempunyai pengaruh yang besar, disamping lingkungan sekolah dan keluarga.

Dengan teman sebaya, remaja tersebut bisa saling berbagi, terutama dengan adanya gadget, hal tersebut dapat mempermudah untuk saling berinteraksi.

Baca Juga: Lindungi Diri dari Virus Corona, Simak 3 Tips Hindari Menyentuh Wajah

Dampak Negatif: Penurunan Perkembangan Otak

Pada lima tahu pertama kehidupan, otak anak berkembang sangat pesat. Hasil studi menunjukkan bahwa anak yang terlalu sering bermain gagdet akan mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan anak menjadi kurang perhatian terhadap lingkungan sekitarnya.

Merusak Penglihatan

Baca Juga: Siwon Super Junior Bikin Geger Jagat Maya Gara-gara Miesadaab

Kontak yang terlalu lama di depan gagdet dapat merusak mata. Menurut ahli kesehatan anak, penglihatan yang baik diperoleh jika anak menatap benda dari jarak yang bervariasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kecanduan bermain gadget lebih mungkin mengalami gangguan pada mata.

Kecanduan

Baca Juga: Pasien Positif Terjangkit Virus Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 27 Orang

Kecanduan internet adalah hal yang sangat nyata dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyebut Gangguan Gaming sebagai masalah global.

Jika seorang anak atau remaja sudah mengalami kecanduan terhadap gadget maka akan susah untuk berhenti dan akan mempengaruhi semua aktivitas sehari-harinya.

Istirahat Terganggu

Baca Juga: Wujudkan Smart City, Pemkot Bekasi Tandatangani Nota Kesepahaman Tata Kelola Sampah

Apabila sudah mengalami kecanduan atau ketergantungan terhadap gadget, maka biasanya seseorang akan terus-terusan menghabiskan waktunya tanpa mengenal waktu.

Bahkan ada pula yang menghabiskan bermainnya hingga larut malam, sehinga waktu yang seharusnya dipakai untuk istirahat akan terganggu.

Berdasarkan dampak-dampak diatas, maka setiap orang tua agar selalu memperhatikan aktivitas anaknya, terutama untuk bermain gadget.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler