Betah di Rumah Lawan Corona, Atur Ulang Ritme Hidup Bersama Keluarga

2 April 2020, 20:26 WIB
Ilustrasi sedang membaca buku.* /Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan fisik membuat rutinitas terganggu, terutama untuk pekerja dan pelajar yang biasanya sejak pagi sudah beraktivitas di luar rumah.

“Jika Anda tidak mengganti rutinitas, isolasi akan terasa berat.

"Namun, jika Anda membuat ritme hidup sendiri, hidup sehari-hari akan terasa lebih terasa mengalir, lebih nyaman, dan lebih mudah dinikmati,” ujar Christopher Jamison, seorang rahib dari Inggris.

Jika biasanya rutinitas terdikte oleh pekerjaan sehari-hari, rutinitas dalam isolasi harus ditentukan oleh diri sendiri dengan menyesuaikan pada keadaan.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Olahraga Ringan Bersama Keluarga 

Isolasi bahkan dapat menjadi kesempatan bagus untuk melakukan hal-hal baru yang biasanya tak dapat dilakukan.

Dikutip dari situs berita The Guardian oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, berikut adalah cara mengatur ulang ritme hidup di tengah isolasi agar lebih betah di rumah lawan Corona.

1. Kurangi menonton televisi

Televisi yang biasa jadi hiburan dapat mengganggu mental orang-orang yang sedang dalam isolasi.

Televisi dapat membagikan informasi dengan cepat dan luas. Dalam isolasi, menonton televisi justru akan membuat seseorang semakin merasa terasing dengan dunia luar.

Baca Juga: IPB dan UI Kembangkan Penelitian Antivirus Corona Berbahan Alami 

Ada baiknya membatasi waktu menonton televisi ketika dalam isolasi, misalkan maksimal tiga jam sehari.

Pembatasan waktu menonton akan membantu pikiran Anda tetap rileks dan menjauhkan diri dari kelebihan informasi.

2. Menata ulang lingkungan sekitar

“Merawat lingkungan dapat membantu keseimbangan psikologis kita,” ujar Marion Dierick, seorang ilmuwan yang biasa meneliti dan terisolasi di Kutub Selatan.

Ketika dalam isolasi, seseorang lebih peka dengan perubahan. Maka dari itu, melakukan penataan ulang atau melihat bagaimana lingkungan berkembang dapat membantu bertahan dalam isolasi.

Baca Juga: Kumpulkan Donasi dari Masyarakat, Pemerintah Dapatkan Rp 72,2 Miliar 

Merawat tanaman dalam pot dan melihatnya berkembang setiap hari adalah salah satu kegiatan yang bagus.

Sesekali menata ulang rumah juga baik dilakukan agar mata tak jenuh memandang tata letak yang setiap hari dilihat.

3. Mulai membaca buku

Saat kebosanan, salah satu obat paling mujarab adalah membaca buku. Membaca buku fiksi seperti novel dapat membawa imajinasi ke tempat yang jauh.

Utamakan membaca novel yang tidak terlalu berat agar pikiran tetap rileks.

Baca Juga: KABAR BAIK, 21.000 WNI di Jerman Dikabarkan Aman dari Virus Corona 

Buku-buku nonfiksi seperti buku motivasi dan pengembangan diri juga baik untuk dibaca saat isolasi.

Buku pun mudah didapatkan dengan cara membelinya dari toko daring dan harganya juga cenderung terjangkau.

4. Lakukan olahraga

Hanya berdiam diri di rumah buruk bagi kesehatan. Berdiam diri dalam waktu yang lama dapat membuat fungsi tubuh melemah.

“Jika Anda sehat secara fisik, Anda juga akan sehat secara mental,” ujar Ryan Ramsey, kapten kapal selam yang terbiasa diisolasi jangka panjang.

Baca Juga: Tak Disukai Publik Argentina, Paulo Dybala Bela Cristiano Ronaldo 

Anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan fisik sederhana seperti lompat tali, push up, senam, atau berlari ringan.

Kegiatan fisik yang sederhana dapat membantu tubuh Anda terbiasa dalam isolasi dan mempersiapkan kondisi kesehatan ketika Anda sudah bisa meninggalkan rumah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler