Segera Cek, Peneliti Sebut Warna Urine Gelap Pertanda Awal Terinfeksi Virus

13 Juni 2020, 13:45 WIB
SEORANG anggota staf menunjukkan sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd., yang berada di Beijing, China, 11 April 2020. /ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/

PR BEKASI – Gejala umum virus corona atau COVID-19 yang biasanya dirasakan oleh pasien dengan ciri-ciri demam tinggi, disertai batuk hingga kehilangan indra penciuman.

Namun, berdasarkan penelitian, setiap orang ternyata bisa mengalami gejala yang berbeda dan tak biasa.

Bentuk dan tingkat keparahan COVID-19 bisa dipengaruhi oleh usia hingga riwayat kesehatan pasien.

Baca Juga: Kebijakan Drone Bersenjata Resmi Diperbarui, Ahli Senjata Khawatirkan Konflik Global Akan Meningkat 

Menurut laporan Express, penelitian terkini sebut seseorang dapat mendeteksi diri sendiri rentan terinfeksi virus corona COVID-19 dengan melihat warna urine.

Urine yang berwarna kuning atau gelap bisa jadi tanda virus corona COVID-19, karena infeksi virus menyebabkan dehidrasi.

Seorang dokter juga sudah memperingatkan urine yang berbau menyengat dan lebih sedikit juga mungkin pertanda virus corona COVID-19.

Sedangkan dehidrasi yang menyebabkan perubahan warna urine membutuhkan perawatan medis segera. Terlebih, bila perubahan warna urine disebabkan oleh virus corona COVID-19.

Baca Juga: Dituduh Mencuri, Wanita Setengah Telanjang Diseret Motor dan Dicambuk oleh Tiga Polisi Kenya 

Maka pasien harus menjalani pengobatan untuk mencegah gejala COVID-19 semakin parah. Anda juga perlu membicarakannya pada dokter bila dehidrasi tidak teratasi setelah perawatan medis.

"Sebagian besar pasien memiliki gejala ringan dan tidak memerlukan rawat inap. Tapi Anda tetap harus tinggal di rumah, istirahat, dan menghindari kontak fisik dengan orang lain," tutur ahli.

Tujuannya, mereka tidak menyebarkan virus corona semakin meluas. Anda juga perlu minum lebih banyak cairan untuk mencegah dehidrasi dan minum obat penghilang rasa sakit.

"Terkadang pasien virus corona dengan riwayat masalah kesehatan mengalami gejala sedang yang memerlukan perawatan pendukung, seperti cairan untuk menghidrasi," katanya.

Baca Juga: Intip Peluang Bisnis Baru, New Balance Luncurkan Masker V3 yang Dilapisi oleh 3 Bahan 

Meski begitu, dehidrasi tidak selalu menandakan infeksi COVID-19. Kondisi ini bisa terjadi karena seseorang kurang cairan tubuh dan lainnya.

Anda bisa mengetahui tubuh mengalami dehidrasi jika merasa haus, pusing, dan sangat lelah. Dehidrasi bisa disebabkan oleh infeksi virus corona, bila Anda mengalami gejala tambahan lainnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler