PR BEKASI - Ramsay Hunt Syndrome kini menjadi jenis penyakit yang sedang diperbincangkan di masyarakat.
Hal tersebut karena Justin Biebar didiagnosa terkena penyakit Ramsay Hunt Syndrome.
Secara umum, Ramsay Hunt Syndrome dikenal sebagai infeksi yang menyerang saraf wajah.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Medical News Today, gejala Ramsay Hunt Syndrome seperti salah satu mata sulit ditutup dan telinga terasa sangat sakit juga dialami oleh Justin Bieber.
Selain itu, dia juga menunjukkan bahwa sebagian wajahnya sedikit kaku dan sulit untuk tersenyum.
Baca Juga: Erick Thohir Beri Sepeda Listrik ke Denny Caknan: Warga Jabar Nikmati Musik Tanpa Batas
Tidak hanya membuatnya terbaring lemah, penyakit ini juga membuat suami Hailey Baldwin ini menunda konsernya di Toronto.
Pada umumnya, pasien dengan gejala Ramsay Hunt Syndrome sering tidak diketahui oleh para dokter.
Kemunculan Ramsay Hunt Syndrome dalam tubuh manusia disebabkan oleh sebuah virus yang menyerang bagian saraf.
Ketika seseorang terkonfirmasi Ramsay Hunt Syndrome, dokter kemungkinan akan meresepkan obat antivirus, seperti asiklovir (Zovirax), famciclovir (Famvir), atau valacyclovir (Valtrex), serta kortikosteroid.
Baca Juga: Update Kasus Pemerkosaan Kris Wu, Ada Ancaman Penjara 3 hingga 10 Tahun
Deretan obat tersebut dapat membantu untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri pada masa pemulihan.
Pasien mungkin harus mengonsumsi diazepam (Valium) untuk kemungkinan munculnya gejala vertigo.
Di samping itu, suntikan botulinum toxin tipe A di kelopak mata atas, dapat membantu mereka yang kesulitan menutup satu mata.
Baca Juga: Selena Gomez Curi Perhatian Warganet lewat Dress yang Dipakai di Red Carpet FYC Los Angeles
Pasien mungkin memerlukan beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk penyembuhan.
Apabila pengobatan tertunda dan kerusakan saraf parah, pemulihan penuh sangat kecil kemungkinannya.
Cara terbaik untuk memastikan pemulihan sepenuhnya adalah dengan meminum obat asiklovir dan prednisolon dalam waktu 7 hari sejak gejala dimulai.
Namun Anda harus menemui dokter untuk penanganan lebih lanjut jika mengalami gejala tersebut.***