Jangan Panik Jika Serumah dengan Pasien Virus Corona, Simak Tips Agar Tak Ikut Tertular

23 Juni 2020, 11:23 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19) yang membuat banyak orang terpaksa beraktivitas di rumah saja. /- Foto: Pixabay

PR BEKASI - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa jika terdapat anggota keluarga yang terinfeksi virus corona dan harus melakukan isolasi diri di rumah, pihak Dinkes menyarankan agar tidak panik.

"Tetap tenang, jangan khawatir kalau ada (anggota keluarga) yang positif Covid-19, yang penting pasien tersebut tetap keep contact dengan rumah sakit atau puskesmas di wilayah tinggalnya," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Selasa, 23 Juni 2020.

Orang-orang di rumah harus mengenakan masker dan sebaiknya masker bedah terutama bagi ada anggota keluarga pasien yang tinggal serumah berusia 50 tahun ke atas.

Baca Juga: 9,1 Juta Penduduk Bumi Terinfeksi Virus Corona, Indonesia Berada di Peringkat ke-29

"Yang bagus sebenarnya masker bedah apalagi kalau (Anda) sudah berusia 50 tahun. Kalau seandainya tidak ada, masker kain ok," tutur Ngabila.

Hal yang tak kalah penting, melakukan tes swab untuk mengetahui ada atau tidak ada gejala pada diri Anda.

"Orang di rumah baik ada gejala atau tidak ada gejala di tes swab sehingga tahu apakah tertular atau tidak. Lalu melakukan isolasi mandiri, dilakukan evaluasi pengobatan tes swab ulang apakah sudah sembuh atau belum," kata Ngabila.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Terima Gelar Doktor Kehormatan dari UMI Makassar, Rektor: Cara Pikirnya Moderat

Anda diupayakan tidak menggunakan kamar mandi yang sama dengan pasien karena salah satu tempat penularan virus corona di toilet, khususnya kloset.

Namun jika hanya ada satu toilet di rumah, maka orang yang sakit harus mengenakan masker ketika meninggalkan ruang isolasi menuju toilet.

Setelah dia meninggalkan kamar mandi, pastikan kloset, wastafel, pancuran, pegangan dan tempat sabun segera dibersihkan.

Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun Ini dengan Jemaah Terbatas, Ini Kata KJRI

Sebaiknya pisahkan handuk pasien, tabung atau wadah menyimpan pasta gigi, sabun, serta alat makannya.

Anda harus menerapkan personel hygiene seperti mencuci tangan dengan air dan sabun usai memegang sesuatu, mau makan dan setelahnya, mau menyentuh anak dan lainnya.

Jangan lupa, Anda juga bisa tetap produktif selama di rumah misalnya melakukan kegiatan yang disukai seperti menyanyi dan lainnya.

Baca Juga: Gugus Tugas Ingatkan Ancaman Covid-19 Di Yogyakarta Masih Tinggi: Lebih Banyak Berasal dari Luar

"Harus tetap produktif walau di rumah, bisa menyeimbangkan antara kesehatan dan fisik serta rohani, perlu asah keterampilan seperti seni lukis, menyanyi agar senang karena kalau stres mudah tubuh terkena penyakit. Lalu olahraga, bisa senam, treadmil," kata Ngabila.

Selain itu, penuhilah asupan makanan bergizi seimbang demi menjaga kesehatan tubuh.

Jika perlu Anda bisa meminum suplemen vitamin C, misalnya.

Baca Juga: Pasar Masih Khawatir Gelombang Kedua Virus Corona, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Kompak Melemah

Kemudian bagi Anda yang perokok, virus corona menjadi waktu tepat berhenti merokok.

Para ahli kesehatan mengatakan perokok berpotensi terkena Covid-19 karena sudah ada kerusakan pada paru-parunya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler