PR BEKASI – Menjelang libur natal dan tahun baru yang bersamaan dengan musim penghujan ada baiknya untuk yang ingin berlibur menghilangkan kegundahan sejenak lebih hati-hati.
Diharapkan untuk yang ingin keluar rumah tidak melupakan tabir surya, meskipun cuaca mendung dan matahari terhalang dengan awan, faktanya matahari tetap dapat menembus sampai 90 persen. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis kulit sekaligus direktur medis di Klinik Dermalogia, Arini Astasari Widodo.
Diketahui, tabir surya adalah ramuan untuk menghalangi pengaruh cahaya matahari yang merusak kulit.
Baca Juga: Edy Mulyadi Sanggah Video Pengakuan Saksi di KM 50 yang Klaim Telah Dibayar Olehnya
Ramuan tersebut dapat berupa losion, semprotan, gel, foam, batang atau produk topikal yang menghindari atau memantulkan sinar radiasi ultraviolet dari matahari dan sehingga tidak mengalami bakaran matahari
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 13 Desember 2020, dokter sekaligus dosen di UKRIDA itu mengingatkan adanya potensi seseorang terkena infeksi jamur karena musim hujan cenderung lembap dan membuat jamur bertambah banyak.
Jamur ini seringkali muncul di lokasi lembap dan banyak mengeluarkan keringat seperti kaki, sela paha, rambut, dan ketiak.
Baca Juga: Edy Mulyadi Sanggah Video Pengakuan Saksi di KM 50 yang Klaim Telah Dibayar Olehnya
Manifestasi dan jenis jamur dapat berbeda-beda. Salah satu yang kini banyak dibicarakan adalah pityrosporum folliculitis atau secara awam dikenal dengan fungal acne.