Pakar Gizi Ungkap Cara Tepat Memilih Mie Instan yang Diklaim Sehat

- 11 Juli 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi. Simak cara memilih mie instan yang diklaim sehat menurut pakar gizi.
Ilustrasi. Simak cara memilih mie instan yang diklaim sehat menurut pakar gizi. /Unsplash.com/ Joshua Ryder

PR BEKASI - Seperti yang diketahui, mie instan merupakan makanan favorit banyak orang.

Buktinya, mie instan tak hanya digemari masyarakat Indonesia, melainkan pula menjadi makanan primadona di sejumlah negara.

Bagaimana tidak, selain mudah untuk dibuat, mie instan dibanderol dengan harga yang tergolong murah.

Baca Juga: Resep Mie Instan Ala Drama Korea, Mudah dan Cepat untuk Dibuat

Pilihan rasa yang ditawarkan mie instan pun bervariasi. Tak heran, mie instan termasuk sebagai salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi, terutama di Indonesia.

Namun, apakah Anda tahu bahwa mie instan yang dipilih benar-benar sehat?

Terkait itu dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Juwalita Surapsari menyarankan Anda untuk mencermati kandungan di dalam produk itu.

Baca Juga: Anak Tak Sengaja Pesan 100 Porsi Mie Pakai Ponsel Ayah, Tagihannya Bikin Elus Dada

Menurut dokter Juwalita Surapsari, pertimbangan Anda jangan terfokus pada asupan kalori yang lebih rendah.

"Banyak mi instan yang mengandung kalori lebih rendah. Tetapi untuk menjadi sehat, pertimbangannya tidak hanya mengenai kalori, kita harus jeli mengetahui kandungan lain dalam makanan tersebut, misalnya makanan instan atau olahan juga mengandung kadar garam tinggi," kata dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara  pada Minggu, 11 Juli 2021.

Tak hanya itu dokter Juwalita mengingatkan, agar mencermati label pada kemasan produk yang akan dibeli.

Baca Juga: Makan 3 Porsi Mi Instan Ditambah Daun Kecubung, 2 YouTuber Ini Alami Halusinasi Hingga 3 Hari

contoh seperti kandungan natriumnya (bagian dari garam dengan jumlah tinggi), yang menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tak boleh lebih dari 20 persen per harinya atau setara 1 sendok teh per hari.

Selain garam, perhatikan juga soal kandungan lemak dalam produk. Kementerian Kesehatan mengajurkan konsumsi lekak per orang per hari 20-25 persen dari total energi atau setara 5 sendok makan (67 gram).

Pesan dokter Juwalita, saat mengonsumsi mi instan, sebaiknya jangan dibarengi makanan olahan lainnya seperti sosis atau bakso. Menurut Juwalita, makanan ini cenderung mengandung garam yang tinggi sehingga berisiko membuat Anda kelebihan asupan garam.

Baca Juga: Resep Mi Tomat Kuah ala Devina Hermawan, Cocok Dijadikan Hidangan Makan Malam Keluarga, Praktis Dijamin Enak

"Kita boleh-boleh saja mengonsumsi produk ini namun tidak setiap hari dan harus memperhitungkan makanan lainnya misalkan tidak dikonsumsi bersama makanan olahan lain seperti sosis atau bakso," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah itu.

Selanjutnya, karena mi instan umumnya tak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti serat dan protein, Anda bisa menambahkan beberapa sayuran dan sumber protein misalnya telur dan tofu untuk meningkatkan profil nutrisi dalam mi instan Anda.

Sementara pakar diet dari Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menyarankan Anda menggunakan seperempat atau setengah porsi bumbu saja. Anda bisa menambahkan daun bawang atau ketumbar untuk meningkatkan rasa.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x