Network
PR BEKASI - Saat ini, camilan baru berupa madu beku menjadi viral di aplikasi TikTok.
Diketahui, madu beku ini dibuat dengan menyimpan madu ke dalam botol.
Setelah itu, madu tersebut dibekukan dengan memasukkannya ke dalam freezer kulkas.
Baca Juga: Resep Churros ala Rumahan, Camilan asal Spanyol yang Enak Dicocol Cokelat Panas
Nantinya, madu akan mempunyai tekstur yang berbeda dari madu biasanya yang cair.
Madu beku mempunyai bentuk seperti jelly, sehingga untuk memakannya harus dikeluarkan terlebih dahulu dari botol dan kemudian digigit seperti layaknya permen jelly.
Namun dari beberapa makanan yang viral di TikTok tersebut membuat salah seorang ahli diet Christy Harrison angkat bicara.
Baca Juga: 5 Camilan Sehat Bagi Tubuh yang Cocok untuk Diet, Salah Satunya Kuaci
Ia mengatakan tren madu beku mungkin baik-baik saja untuk dicoba, tapi makan terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pencernaan.
"Saya tidak akan mengatakan itu tidak aman, dan saya tidak suka merendahkan makanan apa pun. Makan madu beku pasti bisa menyenangkan dan lezat," kata Harrison seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Shape pada Selasa, 10 Agustus 2021.
"Ini seperti permen madu buatan sendiri, dan saya benar-benar melihat daya tariknya, tetapi jika Anda memakannya dalam jumlah besar sekaligus, itu mungkin tidak akan terasa enak - sama seperti memakan permen dalam jumlah besar." katanya menambahkan.
Baca Juga: Bangga, 5 Camilan Asal Jawa Barat Tembus Pasar Korea Selatan dengan Harga Jual 850 Juta
Pembawa acara podcast Food Psych dan penulis Anti-Diet itu mengatakan bahwa dampak buruk mengonsumsi madu beku dalam jumlah besar adalah sakit perut serta masalah pencernaan lain, seperti diare.
Selain itu, kenaikan gula darah juga bisa terjadi dalam waktu yang cukup cepat.
Menurut dia, ada juga potensi risiko pada gigi Anda. Madu beku mirip dengan makan permen yang sangat kenyal, yang dapat merusak email gigi atau lapisan luar gigi.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, 5 Camilan yang Baik untuk Dikonsumsi Anak Selama Isolasi
"Madu juga dapat menyebabkan botulisme (infeksi yang jarang namun serius, berpotensi fatal) pada anak-anak di bawah usia satu tahun, jadi jangan mencoba tren ini pada bayi Anda," tambahnya mengingatkan.
Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa tren ini cukup aman sejauh hanya dicoba dalam jumlah kecil.***
