Benarkah Vitamin D Cegah dan Obati Covid-19? Begini Penjelasan Dokter Adam Prabata

- 18 Agustus 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi. Konsumsi Vitamin D secara rutin disebut dapat mencegah dan mengobati Covid-19. Begini penjelasan dr. Adam Prabata.
Ilustrasi. Konsumsi Vitamin D secara rutin disebut dapat mencegah dan mengobati Covid-19. Begini penjelasan dr. Adam Prabata. /Pixabay

PR BEKASI - Belakangan ini beredar kabar yang mengklaim vitamin D dapat mencegah atau mengobati Covid-19.

Dalam narasi yang beredar, Covid-19 dapat diobati dengan mengonsumsi vitamin D secara rutin dengan dosis tinggi.

Kendati demikian, klaim terkait vitamin D yang dapat mengobati Covid-19 ini menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat.

Baca Juga: Awas! Overdosis Vitamin D Bisa Bikin Keracunan, Pandu Riono Sarankan Konsumsi Ini

Jadi apakah sebetulnya vitamin D, terutama dosis tinggi, sudah terbukti bermanfaat untuk mencegah atau mengobati Covid-19?

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @adamprabata, simak penjelasan dari dr. Adam Prabata:

Vitamin D diduga berpotensi bermanfaat untuk melindungi dari Covid-19 atau menurunkan keparahan penyakit.

Baca Juga: Waspada! Konsumsi Vitamin D Setiap Hari Berbahaya Bagi Tubuh, Simak Penjelasan Profesor Zubairi

Lalu mengapa vitamin D berpotensi bermanfaat untuk Covid-19?

Suplemen vitamin D dapat melindungi dari Infeksi saluran napas akut.

Selain itu vitamin D juga berpotensi meningkatkan dan mengatur respons imun.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Vitamin D Belum Tentu Bisa Kurangi Risiko Tertular Covid-19

Sementara itu kadar vitamin D diduga berhubungan dengan peningkatan kasus Covid-19.

Berapa konsumsi vitamin D yang dianjurkan sehari-hari?

Angka kecukupan gizi vitamin D harian, 600 IU/hari (15 mikrogram/hari) usia 1-70 tahun.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Tingkat Vitamin D Dapat Pengaruhi Jumlah Kematian Akibat Virus Corona

Sedangkan 800 IU/hari (20 mikrogram/hari usia>70 tahun).

Lalu berapa kadar vitamin D maksimal per hari yang dianjurkan?

Batas atas asupan vitamin D per hari yang bisa di toleran di adalah 2500 IU/hari (63 mikrogram/hari usia 1-3 tahun), 3000 IU/hari (75 mikrogram/hari) usia 4-8 tahun, 4000 IU/hari (100 mikrogram/hari) usia > 9 tahun.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berpotensi Jadi Endemik, Zubairi Djoerban Sampaikan Kepentingan Indonesia yang Harus Dikebut

Bagaimana jika efek bila mengkonsumsi vitamin D lebih dari batas yang dianjurkan?

-Peningkatan kadar kalsium darah
-Mual muntah
-Merasa lemas
-Nyeri tulang
-Batu ginjal
-Kerusakan ginjal

Terdapat juga penelitian yang menyatakan bahwa konsumsi vitamin D hingga 10.000 IU hingga 3 tahun itu aman, namun hati-hati karena belum ada studi lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjangnya.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x