PR BEKASI - Belakangan ini beredar kabar yang mengklaim vitamin D dapat mencegah atau mengobati Covid-19.
Dalam narasi yang beredar, Covid-19 dapat diobati dengan mengonsumsi vitamin D secara rutin dengan dosis tinggi.
Kendati demikian, klaim terkait vitamin D yang dapat mengobati Covid-19 ini menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat.
Baca Juga: Awas! Overdosis Vitamin D Bisa Bikin Keracunan, Pandu Riono Sarankan Konsumsi Ini
Jadi apakah sebetulnya vitamin D, terutama dosis tinggi, sudah terbukti bermanfaat untuk mencegah atau mengobati Covid-19?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @adamprabata, simak penjelasan dari dr. Adam Prabata:
Vitamin D diduga berpotensi bermanfaat untuk melindungi dari Covid-19 atau menurunkan keparahan penyakit.
Baca Juga: Waspada! Konsumsi Vitamin D Setiap Hari Berbahaya Bagi Tubuh, Simak Penjelasan Profesor Zubairi
Lalu mengapa vitamin D berpotensi bermanfaat untuk Covid-19?
Suplemen vitamin D dapat melindungi dari Infeksi saluran napas akut.
Selain itu vitamin D juga berpotensi meningkatkan dan mengatur respons imun.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Vitamin D Belum Tentu Bisa Kurangi Risiko Tertular Covid-19
Sementara itu kadar vitamin D diduga berhubungan dengan peningkatan kasus Covid-19.
Berapa konsumsi vitamin D yang dianjurkan sehari-hari?
Angka kecukupan gizi vitamin D harian, 600 IU/hari (15 mikrogram/hari) usia 1-70 tahun.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Tingkat Vitamin D Dapat Pengaruhi Jumlah Kematian Akibat Virus Corona
Sedangkan 800 IU/hari (20 mikrogram/hari usia>70 tahun).
Lalu berapa kadar vitamin D maksimal per hari yang dianjurkan?
Batas atas asupan vitamin D per hari yang bisa di toleran di adalah 2500 IU/hari (63 mikrogram/hari usia 1-3 tahun), 3000 IU/hari (75 mikrogram/hari) usia 4-8 tahun, 4000 IU/hari (100 mikrogram/hari) usia > 9 tahun.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berpotensi Jadi Endemik, Zubairi Djoerban Sampaikan Kepentingan Indonesia yang Harus Dikebut
Bagaimana jika efek bila mengkonsumsi vitamin D lebih dari batas yang dianjurkan?
-Peningkatan kadar kalsium darah
-Mual muntah
-Merasa lemas
-Nyeri tulang
-Batu ginjal
-Kerusakan ginjal
Terdapat juga penelitian yang menyatakan bahwa konsumsi vitamin D hingga 10.000 IU hingga 3 tahun itu aman, namun hati-hati karena belum ada studi lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjangnya.