PR BEKASI - Tidak ada bukti genetik bahwa vitamin D dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.
Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa vitamin D berfungsi sebagai tindakan perlindungan terhadap Covid-19.
Hal itu dikarenakan bahwa vitamin D berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Akun Facebooknya Diblokir Selama 2 Tahun, Donald Trump Murka: Ini adalah Penghinaan!
Pada awal pandemi, penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat nutrisi yang lebih rendah dapat meningkatkan kerentanan terhadap Covid-19.
Sementara para peneliti di McGill University Kanada menilai bahwa hubungan antara kadar vitamin D dan kerentanan Covid-19 berdasarkan perbandingan genetik, antara lain lebih dari 14.000 orang yang memiliki penyakit dan 1,2 juta orang dari 11 negara yang tidak memiliki penyakit.
Mereka menemukan bahwa di antara orang yang tertular virus, tidak ada perbedaan antara kadar vitamin D.
Para peneliti juga mengatakan tidak ada cukup bukti bahwa suplemen vitamin D dapat mencegah atau mengobati penyakit.