Karena bunga itu kalau musim pengantin yang kebetulan lagi langka atau cuacanya tidak mendukung, bunga tersebut cenderung tidak akan segar.
Bunga yang tidak segar akan cepat layu jika digunakan, apalagi digunakan sebagai hiasan seorang pengantin yang dipakai dengan waktu yang lama.
Berbeda dengan bunga yang dipengaruhi oleh musim yang bagus serta perawatan yang baik akan menghasilkan bunga yang segar juga cantik.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Orang Kidal Lebih Pintar?
Kesegaran bunga saat pernikahan khusunya bunga melati yang dipakai oleh pengantin perempuan, tidak menandakan apa-apa.
Segar tidaknya bunga tidak menandakan bahwa pengantin itu perawan atau sudah tidak perawan.
Menurut sang MUA kita bisa melihatnya pada pernikahan seorang janda.
"Janda-janda yang menikah melatinya segar, karena kualitas melatinya bagus," tuturnya.
Baca Juga: Suami 'Tidak Dapat Jatah' dari Istri Bisa Bahayakan Rumah Tangga dan Kesehatan, Ternyata Bukan Mitos
Jika kesegaran bunga dikaitkan dengan keperawanan seorang pengantin, lanjutnya, maka otomatis pada pernikahan seorang janda, bunganya akan layu.