Penyakit Leptospirosis Makin Mengintai Setelah Banjir, Ketahui Cara Penularannya

- 17 November 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi. Hati-hati Penyakit Leptospirosis Rawan Terjadi Setelah Banjir, Ketahui Cara Penularannya.*
Ilustrasi. Hati-hati Penyakit Leptospirosis Rawan Terjadi Setelah Banjir, Ketahui Cara Penularannya.* /ANTARA FOTO/Abraham Mudito

PR BEKASI – Sebagian besar wilayah di Indonesia tengah memasuki musim hujan. Hati-hati terjangkit penyakit Leptospirosis.

Musim hujan di Indonesia kerap menimbulkan banjir di sejumlah daerah.

Banjir yang terjadi tak hanya meninggalkan endapan lumpur tapi kerap menjadi sumber penyakit.

Baca Juga: Waspada! Sering Alami Mata Ikan Bisa Jadi Pertanda Muncul Penyakit Lain, Ini Penjelasan Zubairi Djoerban

Salah satu penyakit yang terjadi pasca banjir adalah Leptospirosis.

Agar terhindar dari penyakit ini, sebaiknya Anda mengetahui apa itu Leptospirosis.

Profesor Zubairi Djoerban mengatakan bahwa Leptospirosis disebabkan Leptospira, yang merupakan bakteri penyebabnya.

Baca Juga: Kreasi Olahan Alpukat Selain Jus, Cocok Disantap dengan Ikan Panggang Ala Dr. Zaidul Akbar

Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa penularannya disebabkan kontak dengan lingkungan yang tercemar oleh bakteri ini.

Bakteri Leptospira bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit lecet atau luka, tau selaput lendir mata, mulut dan kerongkongan.

Untuk bertahan hidup bakteri ini akan tinggal sementara di dalam tubuh hewan.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Dukung Tes PCR untuk Penumpang Pesawat, Netizen: Dapat Komisi Berapa?

Zubairi Djoerban menyebutkan bahwa hewan tersebut bertindak sebagai penampung perantara (reservoir).

Hewan-hewan itu terutama golongan pengerat seperti tikus.

Namun ternyata bakteri ini pun bisa hidup sementara di babi, anjing, kucing atau hewan ternak.

Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Kabur dari Karantina Kesehatan, Zubairi Djoerban: Itu Berisiko Bagi Masyarakat

Manusia bisa terinfeksi Leptospira jika bersentuhan dengan air kencing hewan reservoir ini,” kata Zubairi Djoerban dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @ProfesorZubairi pada Rabu, 17 November 2021.

Atau bersentuhan dengan air, tanah, maupun sampah yang tercemar oleh air kencing mereka," ujarnya melanjutkan.

Oleh karena itu, ketika terjadi disarankan tidak terjadi kontak langsung dengan air banjir.

Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Kabur dari Karantina Dibantu Oknum TNI, Zubairi Djoerban: Jangan Merasa Punya Privilese

Hal ini bisa diantisipasi dengan memakai sepatu bot atau sarung tangan karet untuk berkebun.

Zubairi Djoerban mengatakan bahwa alat-alat itu penting kalau hendak membersihkan pekarangan atau barang yang terkena air banjir.

Selain itu, Anda juga harus berhati-hati jika membeli minuman kemasan kaleng atau plastik.

Baca Juga: Cara Mencegah Kanker Payudara Menurut Zubairi Djoerban, Lakukan 3 Gaya Hidup Sehat Ini

Sebelum meminum pastikan, area yang bakal bersentuhan dengan mulut dicuci lebih dulu.

Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di gudang penyimpanan toko. Bisa saja kemasan itu tercemar air kencing tikus,” tutur Zubairi Djoerban.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x