PIKIRAN RAKYAT - Puasa Ramadhan 1441 H harus di jalani oleh banyak umat Islam di seluruh dunia khususnya di Indonesia di tengah merebaknya Virus Corona.
Mungkin tak sedikit orang yang beranggapan bahwa ketika menjalani ibadah puasa di tengah pandemi virus corona dapat meningkatkan risiko terinfeksi pandemi tersebut.
Namun dengan cepat anggapan tersebut disanggah oleh Ahli Gizi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Baca Juga: Puasa di Tengah Pandemi Virus Corona? Simak 5 Cara Atur Keuangan Agar Tekelola dengan Baik
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Ahli Gizi UGM itu bernama Mada R. Dwi Budiningsari mengatakan berdasarkan hasil sejumlah penelitian bahwa berpuasa dapat meningkatkan imunitas tubuh.
"Sebaliknya, karena belum ada studi yang menyatakan berpuasa berisiko meningkatkan infeksi virus corona," kata Mada R Dwi Budiningsari.
Menurut dia, berpuasa yang benar dapat memperbaiki jaringan-jaringan sel yang rusak.
Baca Juga: Kasus Penelantaran Hewan di Malaysia Naik Saat Lockdown, Kucing Diikat dalam Tas Plastik
Dengan berpuasa selama 30 hari bisa merangsang produksi sel-sel darah putih baru.
Hal itu yang kemudian menurut Ketua Prodi S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini mampu mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.