Masih Marak Penyemprotan Disinfektan, WHO: Tidak Efektif dan Berbahaya untuk Manusia

- 18 Mei 2020, 09:48 WIB
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan Damkar Kabupaten Bandung di kecamatan Margaasih, Kamis (14/5/2020).*
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan Damkar Kabupaten Bandung di kecamatan Margaasih, Kamis (14/5/2020).* /BUDI SATRIA/PRFM

PIKIRAN RAKYAT - World Health Organization (WHO) memperingatkan kepada sejumlah negara bahwa penyemprotan disinfektan di ruang luar tidak dapat menghilangkan virus corona, bahkan dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Dalam sebuah dokumen tentang membersihkan dan mendisinfeksi permukaan sebagai bagian dari respons terhadap virus, WHO mengatakan penyemprotan bisa jadi tidak efektif lagi.

"Penyemprotan atau pengasapan ruang luar seperti jalan-jalan, pasar tidak disarankan akan membunuh virus Covid-19," kata WHO dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari AFP.

Bahkan dengan tidak adanya bahan organik, kata WHO, penyemprotan kimia tidak mungkin cukup untuk menutupi semua permukaan selama durasi waktu kontak yang diperlukan yang mana diperlukan untuk menonaktifkan patogen.

Baca Juga: Meninggal di Usia Muda, sang Ibu Ungkap Penyebab Kematian Pemeran The Flash 

WHO mengatakan bahwa jalan dan trotoar tidak dianggap sebagai "reservoir infeksi" Covid-19. Menambahkan bahwa penyemprotan disinfektan dapat menimbulkan "bahaya bagi kesehatan manusia".

Dalam dokumen tersebut juga menekankan bahwa menyemprot pada tiap individu dengan disinfektan "tidak direkomendasikan dalam keadaan apa pun".

"Ini bisa berbahaya secara fisik dan psikologis dan tidak akan mengurangi kemampuan orang yang terinfeksi untuk menyemprotkan virus melalui tetesan atau kontak," ujar dokumen tersebut.

Penyemprotan klorin atau bahan kimia beracun lainnya pada orang dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, bronkospasme serta efek gastrointestinal.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x