Network
PR BEKASI - Pembukuan dan pencatatan transaksi bisnis merupakan pekerjaan yang melelahkan dan menyita waktu. Namun, bagi tim keuangan dan akunting, beban kerja ini bisa dikurangi secara signifikan dengan melakukan otomatisasi akuntansi. Memanfaatkan sistem akuntansi dan sistem pembayaran digital merupakan salah satu caranya.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan otomatisasi akuntansi?
Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, otomatisasi merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan, sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia (dalam industri dan sebagainya).
Dalam bidang akuntansi, otomatisasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mengubah proses akuntansi dari manual menjadi otomatis dengan bantuan teknologi. Proses akuntansi yang dimaksud, yaitu mulai dari entry data keuangan, rekonsiliasi akun keuangan, hingga pembayaran bisnis.
Mengapa otomatisasi akuntansi itu penting?
Seperti kita tahu, keuangan perusahaan merupakan salah satu fondasi bisnis yang paling penting. Untuk menjamin suatu bisnis bisa tumbuh dan berkembang, tentu saja kondisi keuangan perusahaan haruslah sehat.
Kesehatan keuangan perusahaan ini tercermin dari pembukuan transaksi bisnis dan arus kas perusahaan. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi tim keuangan dan akunting untuk mengelola data-data tersebut secara cermat dan teliti. Satu kesalahan pencatatan saja bisa berakibat fatal lho.
Sekarang, coba bayangkan jika pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan tingkat ketelitian yang tinggi ini dilakukan secara manual. Tentu risiko terjadinya kesalahan sangatlah tinggi. Belum lagi banyaknya waktu yang akan tersita untuk pekerjaan ini. Serba ribet, serba lama, dan tentunya bikin stres.
Di sinilah peran otomatisasi sistem akuntansi dibutuhkan. Tak hanya dapat mengurangi beban kerja akuntan, sistem ini juga akan membawa berbagai keuntungan bagi bisnis Anda. Berikut ini sejumlah manfaatnya:
