Man's Search for Meaning adalah buku terbitan tahun 1946 yang ditulis oleh Viktor Frankl yang menceritakan pengalamannya sebagai tahanan kamp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia II, dan mendeskripsikan metode psikoterapi yang dikembangkannya, mencakup proses menemukan tujuan hidup yang positif, untuk kemudian membayangkan hasil akhir yang mendalam.
Menurut Frankl, cara tahanan membayangkan masa depan mempengaruhi harapan hidupnya. Buku ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan "Bagaimana kehidupan sehari-hari di kamp konsentrasi tercermin di pemikiran tahanan biasa?"
Bagian Satu berisi analisis Frankl akan pengalamannya selama berada di kamp konsentrasi sementara Bagian Dua memperkenalkan idenya mengenai makna kehidupan dan teorinya yang disebut logoterapi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Book-of-the-Month Club dan Library of Congress, Man's Search for Meaning masuk ke dalam daftar "sepuluh buku paling berpengaruh di Amerika Serikat".
Ketika Frankl meninggal dunia pada tahun 1997, buku ini telah terjual lebih dari sepuluh juta salinan dan telah diterjemahkan ke 24 bahasa lain.
'Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (The Subtle Art of Not Giving a F*ck)' oleh Mark Manson
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah buku pertama karya Mark Manson, seorang narablog kenamaan dengan lebih dari 2 juta pembaca. Ia tinggal di kota New York.
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik atau The Subtle Art of Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life adalah buku tentang menemukan makna dalam hal-hal penting dalam hidup dan hanya memiliki nilai-nilai yang dapat dikendalikan oleh individu.