Tidak memiliki sarang, kutu kasur hidup secara berkoloni di tempat persembunyiannya.
Seringnya, hewan yang bernama latin Climez Lectularius ini diam di tempat tidur, termasuk bingkai kasur, sandaran kepala, seprei, hinga pegas.
Hal ini untuk memudahkan kutu kasur menjangkau kulit manusia, lalu menghisap darah pada malam hari.
Butuh waktu sekira 10 menit bagi kutu kasur menyedot darah manusia, dengan menggunakan antenanya yang runcing.
Gejala Digigit Kutu Kasur
Meski terbilang tidak menularkan penyakit pada manusia, kutu kasur cukup menganggu.
Selain keberadaannya yang kerap menimbulkan aroma tidak sedap, gigitannya menginggalkan bekas pada kulit.
Pada awalnya, gigitan kutu kasur tidak menimbulkan rasa sakit pada orang yang pertama kali digigit,
Beberapa hari kemudian, bekas gigitan itu berubah menjadi gatal bahkan yang paling parah adalah menimbulkan rasa panas.