Network
PATRIOT BEKASI - Bukan hal yang jarang kita mendengar kabar atau cerita pasangan yang sudah menikah ternyata selingkuh di belakang istri atau suaminya.
Bahkan, kabar publik figur selingkuh pun rasanya masih sering kita dengar. Termasuk mereka yang sudah mengucap janji suci pernikahan.
Terkait perselingkuhan ini, kerap kali dikatakan bahwa pasangan yang berselingkuh akan sulit untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Tampaknya pernyataan itu benar adanya, karena berdasarkan penelitian terbaru dikatakan bahwa kebanyakan pria dan wanita yang selingkuh dari pasangan tidak menyesali perselingkuhannya.
Bukan hanya itu, pihak yang selingkuh ini pun beranggapan bahwa mereka dipuaskan secara emosional dan seksual.
Para peneliti dari Departemen Ilmu Psikologi & Otak Universitas Johns Hopkins mensurvei hampir 2.000 pengguna Ashley Madison, situs web populer untuk orang yang mencari perselingkuhan.
Hasil survei yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mengungkapkan kesenjangan yang lebar antara realitas perselingkuhan dan bagaimana aksi selingkuh itu digambarkan dalam film.
"Di media populer, acara televisi, film, dan buku, orang-orang yang berselingkuh memiliki rasa bersalah moral yang kuat dan kami tidak melihat itu dalam sampel peserta ini," kata penulis utama studi Dylan Selterman.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Lima Tanda Otak Cepat Menua Lebih Cepat
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa, kebanyakan orang memiliki pandangan yang minim soal perselingkuhan dan ini juga menjadi alasan utama pasangan menikah memutuskan bercerai.
Jajak pendapat Gallup tahun 2019 mengungkapkan bahwa 89 persen orang akan menggambarkan perselingkuhan di luar nikah sebagai tindakan yang salah secara moral.
Pasalnya, berselingkuh merupakan kegiatan mengerikan dan meninggalkan bekas luka emosional yang bertahan lama pada mereka yang terlibat.
Bukan tanpa alasan, ditulis oleh penulis studi Johns Hopkins, perselingkuhan ini dapat menurunkan dan menghancurkan ikatan hubungan yang sangat penting.
Namun, terlepas dari pandangan moral secara masyarakat, sekitar 20 hingga 25 persen orang yang sudah menikah, dan 33 hingga 50 persen orang dewasa muda dalam hubungan pacaran, pernah melakukan hubungan seks di luar hubungan mereka.
Baca Juga: Ternyata Anggur Miliki Efek Samping Tak Disangka, Cek Juga Manfaat Buah Ini untuk Kesehatan
Temuan ini pun memberikan gambaran kesetiaan dan perselingkuhan yang lebih kompleks daripada yang biasanya ditemukan dalam skrip Hollywood.
Lebih lanjut, sekitar setengah dari peserta survey juga dilaporkan tidak aktif secara seksual dengan pasangannya.
Faktanya, ketidakpuasan seksual dengan pasangan disebut-sebut sebagai alasan utama perselingkuhan.
Temuan ini mematahkan teori populer bahwa orang berselingkuh karena pernikahan mereka pada dasarnya tidak sehat, bermasalah, atau tidak memuaskan secara emosional.
Pada dasarnya, ini adalah mengenai bagaimana aktivitas hubungan seksual mereka.
"Kami tidak melihat bukti kuat di sini bahwa perselingkuhan orang dikaitkan dengan kualitas hubungan yang lebih rendah atau kepuasan hidup yang lebih rendah," kata Selterman dalam rilis berita Johns Hopkins.
"Terkadang mereka akan selingkuh meski hubungan mereka cukup baik," sambungnya, dikutip Patriot Bekasi dari NYPost.
Dan mayoritas pengguna Ashley Madison menemukan bahwa perselingkuhan mereka memuaskan, baik secara seksual maupun emosional.
Sekitar 80 persen juga melaporkan bahwa mereka merahasiakan perselingkuhan tersebut dari pasangan atau kekasih mereka.***
