Soroti Pergeseran Kecenderungan Masyarakat Usai Pandemi, Generasi Muda Indonesia Lebih Kritis Soal Lingkungan

- 29 Agustus 2023, 08:00 WIB
Deny Yudiawan, Jurnalis senior PRMN ketika menjadi pembicara dalam kegiatan Journalism Camp 2023 bersama Eiger, di Sari Ater Subang, Jawa Barat.
Deny Yudiawan, Jurnalis senior PRMN ketika menjadi pembicara dalam kegiatan Journalism Camp 2023 bersama Eiger, di Sari Ater Subang, Jawa Barat. /Patriot Bekasi/M Hafni Ali/

Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun termasuk di antaranya. Lantaran banyak anak-anak yang selama pandemi menjalani kelas online saat kelas satu dan dua SD memilih mengikuti kelas secara daring dibandingkan luring.

Kemudian pandangan kedua dari hasil riset Google yakni kecenderungan masyarakat meningkatkan kapasitas diri mereka. Di zaman teknologi yang makin maju dan internet mudah diakses, banyak orang mencari sesuatu di internet agar dapat meningkatkan kapasitas diri.

Mereka berani membeli kelas atau kursus melalui daring, sampai sekarang fenomena ini pun masih terjadi dan berlaku dengan banyaknya kelas daring atau bootcamp yang diadakan suatu lembaga.

"Kemudian ada lagi keinginan akan budaya lokal, keinginan mencari sesuatu yang lokal banget. Sebagai contoh waktu kemarin pandemi dan mungkin setahun setelah pandemi lah ya, Bali ramainya kan sama orang Indonesia. Dilihat dari sana orang-orang sekarang tuh ingin mencari tahu tentang budaya lokal, kenapa? Karena duitnya udah nggak ada, jadi orang mau main ke luar duitnya terbatas. Jadi banyak mencari apa yang ada di daerah sekitarnya," ucap Deny.

Deny Yudiawan membahas kecenderungan masyarakat yang berubah usai pandemi.
Deny Yudiawan membahas kecenderungan masyarakat yang berubah usai pandemi.

Menariknya, berdasarkan data pencarian terkait identitas diri ternyata lebih dari 200 sekian persen mencari soal healing, ada peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terutama sebelum pandemi.

Banyak orang-orang yang benar-benar menginginkan healing serta mencari seperti apa yang dimaksudkan dengan New Normal. Pokok penting yang dicari masyarakat lainnya ialah value atau nilai, di masa ekonomi sulit seperti sekarang tidak sedikit warga yang ingin mendapatkan banyak value, tetapi tanpa mengeluarkan banyak uang.

Karenanya kata kunci seperti thrifting hingga glamping pun naik di mesin pencarian, sebab masyarakat menginginkan sesuatu yang mempunyai nilai lebih tapi tetap hemat dan secara tak langsung hal tersebut berdampak pada lingkungan.

"Banyak generasi muda sekarang, dilihat dari demografi BPS itu sekitar 60 persenan, dan orang-orang muda sekarang sangat peduli dengan lingkungan. Contohnya polusi, jika tidak dibahas terus oleh para generasi muda mungkin tidak akan ramai. Kan tiap tahun juga pasti polusi, kenapa ramainya sekarang?" tutur dia.

Topik polusi udara menurutnya naik lantaran ada tekanan dari para generasi muda, di mana mereka sudah mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan lalu meramaikan masalah ini melalui media sosial atau wadah informasi lainnya.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x