Soroti Pergeseran Kecenderungan Masyarakat Usai Pandemi, Generasi Muda Indonesia Lebih Kritis Soal Lingkungan

- 29 Agustus 2023, 08:00 WIB
Deny Yudiawan, Jurnalis senior PRMN ketika menjadi pembicara dalam kegiatan Journalism Camp 2023 bersama Eiger, di Sari Ater Subang, Jawa Barat.
Deny Yudiawan, Jurnalis senior PRMN ketika menjadi pembicara dalam kegiatan Journalism Camp 2023 bersama Eiger, di Sari Ater Subang, Jawa Barat. /Patriot Bekasi/M Hafni Ali/

Di sisi lain, saat ini keadaan ekonomi tengah mengalami inflasi tinggi, bahkan diprediksi sekarang merupakan waktu paling sulit bagi warga karena tabungan yang menipis tapi kondisi ekonomi masih merangkak tak seperti sebelum pandemi. Namun, jika ekonomi sulit bagaimana orang-orang dapat healing?

Solusi yang ditempuh banyak orang ialah dengan berjalan-jalan ke alam bebas, dibandingkan ke mall yang kemungkinan menghabiskan banyak uang. Dengan begitu mereka akan mendapat value lebih seperti udara sehat, healing, bounding dengan keluarga atau teman pun dirasakan, dan tentunya hemat secara biaya.

Sebab itu pencarian glamping pun meningkat karena orang-orang menginginkan sesuatu yang mewah tapi murah, sehingga mendapat value lebih.

Hal lainnya yang didapatkan adalah joy atau kesenangan. Tak dipungkiri angka stres atau kasus depresi selama pandemi meningkat, karenanya setelah Covid 19 menurun dan situasi kembali normal seperti sekarang angka pencarian mengenai staycation, konser, hingga aktivitas ke alam bebas pun naik. Tentu fenomena ini menandakan ada demand tinggi perihal berbagai pencarian tersebut.

Berdasarkan peningkatan demand itulah tersambung ke fenomena yang terjadi sekarang, misalnya isu polusi udara hingga kendaraan listrik. Termasuk juga fenomena Pandawara yang mampu mengajak ribuan orang untuk membersihkan laut atau sungai, sesuatu yang bahkan sulit dilakukan pemerintah.

"Itu fenomena yang memang kejadian kayak sekarang, nyambungnya sama jurnalisme gimana? Fungsi utama jurnalisme adalah memberikan gambaran kepada masyarakat agar masyarakat bisa mengambil keputusannya sendiri. Kita kasih beberapa fakta supaya masyarakat itu bisa memutuskan sendiri apa yang terbaik buat mereka. Bagaimana masyarakat bisa memutuskan sesuatu kalau data dan faktanya tuh tidak tersedia," katanya.

Sebab itu, dia menegaskan bahwa seharusnya masyarakat diberikan lebih banyak informasi terkait apa yang dibutuhkan dan perlu diketahui oleh mereka serta menyajikan kualitas informasi melalui berbagai sisi, termasuk juga mengedepankan etika.***

Halaman:

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x