PR BEKASI - Penyebaran virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi lebih dari 33.8 juta orang dan membunuh lebih dari 1 juta orang di dunia hingga hari ini.
Gejala yang dialami pun sangat beragam bentuknya, mulai dari batuk, flu, demam, dan sebagainya.
Tetapi kali ini berbeda, sebuah penelitian mengklaim gejala terbaru dalam Covid-19 ini bahwa ruam di lidah dapat menjadi gejala potensial virus corona.
Studi tersebut dibuktikan dengan memeriksa ratusan pasien di rumah sakit Madrid, Spanyol.
Baca Juga: Resmi Mulai 2 Oktober 2020, Semua Aktivitas Ekonomi di Kota Bekasi Hanya Beroperasi Sampai 18.00 WIB
Usia rata-rata pasien yang terlibat dalam penelitian ini adalah 56 tahunan. Sementara itu, sekitar 58 persen responden adalah perempuan.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari International Business Times, Kamis, 1 Oktober, 2020, setengah dari pasien mengalami manifestasi mukokutan berupa sindrom defisiensi imun yang sangat memengaruhi tangan dan kaki.
Sindrom defisiensi imun atau gangguan imunodefisiensi adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Sistem imun penderita akan menurun sehingga ia lebih mudah sakit dan mengalami berbagai jenis infeksi.
Studi ini dilakukan setelah peneliti King's College London dan British Association of Dermatologists mengaitkan ruam pada lidah dengan Covid-19.